Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUPATEN GORONTALO, APBD Naik Jadi Rp513 Miliar

Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin menyatakan bersyukur karena DPRD mengesahkan APBD 2015 sebesar Rp513 miliar, naik dari Rp406 miliar tahun anggaran 2014.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp22,5 miliar. /BISNIS.COM
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp22,5 miliar. /BISNIS.COM

Kabar24.com, GORONTALO - Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin menyatakan bersyukur karena DPRD mengesahkan APBD 2015 sebesar Rp513 miliar, naik dari Rp406 miliar tahun anggaran 2014.

"Ini adalah sejarah bagi daerah dalam menutup tahun anggaran 2014 yang diharapkan menjadi hadiah terindah bagi rakyat," ujar Bupati, di kantornya, Selasa (30/12/2014).

Apresiasi yang besar, kata bupati, disampaikan kepada Badan Anggaran DPRD yang melakukan pembahasan secara estafet bahkan pada saat hari libur hingga dini hari agar APBD 2015 terlaksana sesuai harapan rakyat melalui penyusunan secara tertib dan taat aturan perundang-undangan.

Ia optimistis pelaksanaan APBD tahun 2015 semakin optimal, efektif dengan pencapaian hasil program serta target yang telah ditetapkan dapat terpenuhi.

Selain akan mengedepankan transparansi agar masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya terhadap realisasi APBD 2015, pemerintah daerah juga berupaya keras mewujudkan keadilan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.

APBD 2015 yang mencapai Rp513 miliar, terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp22,5 miliar meliputi pajak daerah Rp4,1 miliar, hasil retribusi daerah Rp5 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp2,3 miliar dan lain-lain PAD Rp11 miliar.

Untuk pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan Rp551 miliar, dengan rincian yaitu bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak Rp14,9 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp341,9 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp74,8 miliar, serta pendapatan lain-lain yang sah Rp58,1 miliar.

Dengan rincian, pendapatan hibah Rp1,1 miliar, dana bagi hasil dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah lain Rp11,5 miliar, dana penyesuaian dan otonomi khusus Rp33,3 miliar, bantuan keuangan dari provinsi dan pemerintah daerah lain Rp2,5 miliar serta pendapatan lain Rp9,6 miliar.

Adapun belanja daerah mencapai Rp551 miliar yaitu belanja tidak langsung Rp242,7 miliar, terdiri dari belanja pegawai Rp205,3 miliar, belanja subsidi Rp3 miliar, belanja hibah Rp3,2 miliar, belanja bantuan sosial Rp2,2 miliar, belanja bantuan keuangan kepada provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah desa Rp27,2 miliar, belanja tak terduga Rp1,5 miliar serta satu akun jenis belanja baru yaitu, belanja bagi hasil kepada provinsi, kabupaten/kota sebanyak Rp250 juta.

Belanja langsung Rp308,7 miliar terdiri dari belanja pegawai Rp38,7 miliar, belanja barang dan jasa Rp132,6 juta serta belanja modal Rp137,3 miliar.

Struktur APBD ini, kata Bupati, mengalami defisit Rp38 miliar. Sedangkan pembiayaan daerah diasumsikan Rp43,1 miliar terdiri dari Rp43,1 miliar, pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal pada Bank Sulut Rp5 miliar, sedangkan pembiayaan neto sebesar Rp38,1 miliar yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan Rp43 miliar dengan pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal Rp5 miliar untuk menutupi defisit.

Pemerintah daerah dan DPRD berkomitmen menjadikan APBD 2015 untuk menjawab kebutuhan rakyat dan berupaya menekan angka kemiskinan ke 16,61%, serta angka pengangguran menjadi 2,61% dengan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 7,85% dan inflasi dapat ditekan pada angka 4,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper