Investasi Emas Batangan Meningkat, Pegadaian Jateng Tumbuh 25%

PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Jawa Tengah dan DIY mencatatkan pertumbuhan 25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk pembiayaan logam mulia emas seiring dengan program Kemilau Emas Pegadaian yang dapat menarik nasabah baru.

Muhammad Khamdi - Bisnis.com

Kamis, 18 Desember 2014 | 17:45

Emas batangan. Investasi komoditas ini meningkat di Jateng dan DI Yogyakarta/JIBI

Kabar24.com,SEMARANG—PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Jawa Tengah dan DIY mencatatkan pertumbuhan 25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk pembiayaan logam mulia emas seiring dengan program Kemilau Emas Pegadaian yang dapat menarik nasabah baru.

Pimpinan Pegadaian Wilayah XI Endah Susiani mengatakan bisnis gadai secara menyeluruh tumbuh 15% untuk wilayah Jateng dan DIY. Dia mengatakan omzet di wilayahnya mencapai Rp10 triliun untuk gadai sedangkan untuk pembiayaan logam mulia omzetnya hanya Rp39 miliar. Sementara penyaluran pembiayaan saat ini mencapai Rp2,5 triliun dari total target tahun Rp3,1 triliun.

“Kalau bicara omzet, wilayah kami terbesar keempat, setelah Makasar, Denpasar, dan Surabaya,” ujarnya disela-sela acara sosialisasi kerjasama bidang keamanan PT Pegadaian dengan Polri, Kamis (18/12/2014).

Pihaknya mengatakan perkembangan bisnis pegadaian di wilayah IX didukung banyaknya outlet pegadaian dengan jumlah 443 outlet, yang tersebar di enam area yakni Semarang, Pati, Purwokerto, Tegal, Solo dan Yogyakarta.

General Manager Hukum dan Kepatuhan PT Pegadaian Edi Sarwono mengatakan secara nasional perkembangan kredit meningkat dikisaran 15%-20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penjualan logam mulia, kata dia, meningkat cukup tajam karena kesadaran masyarakat saat ini yang lebih menyukai menyimpan atau berinvestasi pada emas batangan dibandingkan menyimpan uang tunai.

“Saving paling aman dalam bentuk emas batang. Dan investasi ini tidak terpengaruh dengan inflasi,” ujarnya.

Edi menyatakan PT Pegadaian memberikan reward kepada nasabah yang mengikuti program Kemilau Emas pada periode dan tahun depan. Secara nasional, barang jaminan batangan emas mencapai 90% atau nilai mencapai 70 ton.

“Jadi satu tahun perkiraan penyaluran kredit sekitar Rp100 triliun. Uang yang keluar terkaver dengan agunan emas batangan itu. Itulah aset masyarakat yang dititipkan kepada kami. Untuk pengamanan aset, kami kerjasama dengan Polri,” ujarnya.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Slamet Riyanto menyatakan pihak kepolisian siap untuk membantu pengamanan, maupun penegakan hukum. Dia menyebutkan, beberap