Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KontraS: Jokowi Takut Tangani Kasus HAM Berat

KontraS menilai bahwa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla takut untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat dan pilih-pilih dalam menangani kasus HAM ringan.
Pidato pertama Jokowi sebagai Presiden RI/ Reuters
Pidato pertama Jokowi sebagai Presiden RI/ Reuters

‎Bisnis.com, JAKARTA -- Sebuah kritikan keras disampaikan KontraS terhadap pemerintahan Jokowi-JK terkait penanganan kasus HAM.

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai bahwa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla takut untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat serta pilih-pilih dalam menangani kasus HAM ringan yang sudah mangkrak puluhan tahun.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Koordinator KontraS, Haris Azhar di Jakarta, Minggu (14/12/2014).

"Sudah banyak indikasi sebetulnya, Jokowi itu pemerintahanya enggan menerapkan suatu konsep Hak Asasi Manusia, enggan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang berat dan enggan menyelesaikan pelanggaran HAM berat," tuturnya.

Selain itu, Haris menilai pemerintahan Jokowi-JK juga cenderung pilih-pilih dalam menegakkan kasus pelanggaran HAM.

Menurut Haris, saat ini Jokowi-JK cenderung memilih kasus pelanggaran HAM dengan risiko yang minim.

"Ada pilah-pilih jadi mengambil kasus-kasus tertentu saja yang minim risiko, ketika ditangani dan diklaim sebuah penanganan Hak Asasi Manusia (HAM) tapi yang berat-berat dihindari," tukas Haris. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper