Bisnis.com, TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang mengatakan PT Argo Pantes Tbk. (Argo), berencana merelokasi pabriknya yang berada di Kota Tangerang ke Semarang, Jawa Tengah atas pertimbangan tingginya kenaikan upah buruh pada 2015.
Arief R. Wismansyah Wali Kota Tangerang mengatakan manajemen Argo telah menyampaikan kepada pemerintah daerah atas rencana tersebut. Manajemen, menurutnya berpendapat bahwa lokasi pabrik di Kota Tangerang lebih baik dikembangkan menjadi bisnis properti.
“Mereka sendiri yang bilang lokasi pabrik lebih menguntungkan menjadi kawasan bisnis. Luas pabrik sekitar 40 hektar, dari semula jumlah tenaga kerja 6.000 orang, kemudian turun 4.000 orang dan 2.000, kini mereka berencana relokasi,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (12/12/2014).
Arief mengatakan jika Argo benar-benar merelokasi pabrik ke luar Kota Tangerang, maka, lahan yang akan beralih fungsi menjadi pusat perdagangan dan jasa ini dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal, sehingga mengurangi angka pengangguran yang menurut data BPS mencapai 78.000 jiwa.
Sementara itu, hingga tulisan ini dipublikasi Bisnis belum berhasil mendapatkan konfirmasi kebenaran informasi dari pihak Argo.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten mencatat hingga Agustus 2014, tingkat pengangguran terbuka Kota Tangerang sebanyak 7,81%. Jumlah pengangguran di daerah ini berada di urutan ketiga setelah Kabupaten Tangerang yang mencapai 124.000 jiwa dan Kabupaten Serang 92.000 orang.
Sementara Said Endra Wiyanto, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang mengatakan berdasarkan hasil pendataan penduduk, jumlah penduduk miskin di daerah ini mencapai 59.000 jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak 1,9 juta jiwa.
Arief mengatakan berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang baru ditetapkan, pabrik Agro yang berada di Jl. MH Thamrin masuk pada kawasan pusat perdagangan dan jasa. Menurutnya, pemerintah daerah juga akan mengevaluasi keberadaan pabrik lain di kawasan ini.
Dia mengatakan tidak akan meminta industri yang masih berada di jalan utama Kota Tangerang untuk merelokasi pabriknya ke luar daerah. Melainkan, pemerintah daerah akan mengarahkan pabrik dimasukkan ke dalam kawasan industri yang telah di tetapkan yaitu Kecamatan Cibodas, dan Jatiuwung.
Dalam laporan tahunan PT Agro Panten Tbk., pada 2013 aset perseroan tercatat senilai Rp2,34 triliun, naik jika dibandingkan dengan 2012 yang membukukan Rp1,80 triliun. Aset lancar pada 2013 tercatat naik menjadi Rp628,81 miliar dari Rp392,89 miliar pada 2012.
Perseroan juga memprediksi persaingan usaha pada tahun ini akan semakin meningkat. Adanya kenaikan biaya tenaga kerja dan beban listrik bagi perusahaan publik diantisipasi oleh Perseroan dengan melakukan efisiensi dalam segala bidang termasuk biaya operasional.
Selain itu, agar mampu tumbuh dan mencapai target yang telah ditetapkan, Perseroan berkomitmen harus mampu memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam aktivitas bisnis.
Kinerja perusahaan tekstil, dalam laporan, sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja serta kebijakan pemerintah. Persaingan yang ketat, baik dari perusahaan domestik maupun internasional harus menjadi dorongan bagi Perseroan untuk terus melakukan inovasi.
Untuk diketahui sebagai perusahaan tekstil terpadu, PT Argo Pantes Tbk. saat ini memiliki fasilitas produksi unit pemintalan (spinning), unit pertenunan (weaving), unit pencelupan akhir kain (dyeing finishing) dan unit pencelupan benang (yarn dyeing).