Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vietnam Bujuk Pengusaha Jabar Relokasi

Pengusaha Vietnam menawarkan lahan industri pada pengusaha di Jawa Barat yang berniat merelokasi usaha.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG--Pengusaha Vietnam menawarkan lahan industri pada pengusaha di Jawa Barat yang berniat merelokasi usaha.

Ketua Umum Kadin Jabar Agung Suryamal Sutisno mengatakan Vietnam menangkap peluang adanya kemungkinan para pengusaha di Jabar melakukan ekspansi usaha.
Selain itu momentum banyaknya beban terkait kenaikan UMK, BBM dinilai bisa membujuk para pengusaha relokasi.

"Baru sebatas komunikasi antara kami dan Vietnam. Mereka menawarkan sebuah kawasan industri," katanya di Bandung, Kamis (11/12).

Menurutnya tawaran yang diajukan Vietnam itu bukan hanya sebuah kawasan bagi para pelaku dunia usaha untuk membangun pabrik atau perusahaan di negara Asia Tenggara tersebut namun disertai iming-iming sejumlah insentif."Misalnya, kemudahan perizinan, adanya kepastian hukum," tutur Agung.

Agung menilai kondisi perkembangan dunia usaha di Jabar dan Indonesia dianggap akan membuat para pengusaha memalingkan rencana bisnis ke luar negeri. Upah pekerja yang murah di Vietnam menurutnya tidak bergejolak seperti di sini.

Kadin sendiri mengaku bujukan Vietnam ini bisa dipandang sebagai peluang, namun pihaknya memberikan kebebasan pada para pengusaha untuk memilih keluar atau menetap di Jabar. " Semuanya bergantung pada masing-masing pelaku usaha di Jabar," katanya.

Wakil Ketua Bidang Investasi dan Perdagangan Luar Negeri Kadin Jabar, Djonni Andhella  mengatakan pengusaha di Jabar relatif masih enggan untuk melakukan ekspansi atau relokasi terlebih ke luar negeri. "Di sini masih banyak daerah yang layak menjadi kawasan industri,"
katanya.

Menurutnya gejolak pengupahan hanya terjadi di kawasan Bandung Raya dan Jabar bagian barat seperti Karawang, Bekasi, Bogor dan Depok.

Sementara daerah di Jabar timur relatif kondusif dan tidak mengalami kenaikan upah yang tinggi. "Apalagi kawasan tersebut akan ditopang oleh bandara dan aerocity," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper