Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan merapat ke kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun ke Koalisi Merah Putih (KMP) sampai kapanpun.
SBY mengumpamakan Indonesia saat ini seperti sedang mengalami perang dingin dengan munculnya blok barat dan blok timur. Namun, SBY tegaskan bahwa Partai Demokrat ada pada gerakan non blok, seperti sikap bangsa Indonesia dulu sewaktu perang dingin.
"Partai Demokrat, sebagaimana saudara ketahui, tidak masuk KIH dan KMP. Sama seperti perang dingin dulu kan, ada blok barat ada blok timur, tapi kan ada gerakan non blok, Indonesia nonblok. Partai Demokrat ada pada non blok," tutur SBY di UIN Jakarta, Rabu (10/12/2014).
SBY mengatakan, spekulasi tentang bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH), hanya sebatas untuk menggolkan perppu pilkada langsung yang dinilai Partai Demokrat sejalan dengan konsep yang diajukan KIH di DPR RI.
"Bahwa ada spekulasi Partai Demokrat akan bergabung dengan KIH, saya katakan, kami sepakat untuk bersatu dalam upaya menggolkan perppu, kami tidak membicarakan kebersaman katakanlah dengan KIH," kata SBY.
Kendati demikian, menurut SBY, sikap Partai Demokrat juga terbuka dengan KMP untuk mendukung satu sama lain, selama memiliki kepentingan untuk rakyat Indonesia.
"Komunikasi saya dengan teman KIH, terbuka untuk saling kerjasama untuk kepentingan bangsa, sama halnya komunikasi kami dengan Koalisi Merah Putih, juga terbuka untuk kepentingan bangsa," tukas SBY.
SBY Sebut Konflik KMP vs KIH Seperti Perang Dingin
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan merapat ke kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun ke Koalisi Merah Putih (KMP) sampai kapanpun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu