Bisnis.com, PEKANBARU - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Riau meminta maskapai penerbangan perintis membuka rute baru menuju kawasan wisata untuk mendongkrak jumlah wisatawan di provinsi tersebut.
Ibnu Masud, Ketua Asita Riau, mengatakan rute penerbangan perintis yang ada saat ini belum mampu menggenjot sektor pariwisata Riau, karena ditujukan untuk kepentingan pemerintah daerah dan perusahaan.
“Penerbangan perintis yang ada di Riau saat ini belum berdampak kepada pariwisata, karena maskapai bekerja sama dan mendapat subsidi dari pemerintah,” katanya di Pekanbaru, Senin (8/12/2014).
Ibnu menuturkan pemerintah daerah yang memiliki objek wisata seharusnya mau menggandeng maskapai penerbangan untuk membuka akses ke wilayahnya. Pasalnya selama ini wisatawan harus menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh lebih dari enam jam dari Pekanbaru menuju objek wisata andalan.
Menurutnya, pemerintah daerah selama ini juga belum fokus mengembangkan sektor pariwisata alam yang ada. Padahal Riau memiliki Taman Nasional Tesso Nilo, dan Sungai Bono yang menjadi tujuan wisatawan asing di Riau.
“Kalaupun rute penerbangan perintis tidak ke objek wisata, pemerintah daerah yang memiliki rute penerbangan perintis harusnya mengembangkan potensi wisatanya agar dilirik oleh wisatawan,” ujarnya.
Sebelumnya PT Asi Pujiastuti Aviation membuka rute penerbangan Susi Air dari Pekanbaru menuju Tembilahan yang memerlukan waktu sekitar 50 menit.
Tantawi Jauhari, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Indragiri Hilir, mengatakan pesawat Susi Air yang melayani penerbangan ke daerahnya memiliki 12 kursi dan tarif Rp300.000 untuk sekali perjalanan.