Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Pariwisata Bicara Badan Ekonomi Kreatif

PALEMBANGMenteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (BEK) akan selesai pada bulan Juli tahun 2015.
Menteri Pariwisata Arief Yahya. /Antara
Menteri Pariwisata Arief Yahya. /Antara

Bisnis.com, PALEMBANG — Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (BEK) akan selesai pada bulan Juli tahun 2015.

Hal itu dikatakan Arief Yahya sebelum Pawai Artis FFI 2014 di Palembang, Sabtu (6/12/2014).  Menurut dia, sejak saat itu, badan ini akan mulai bekerja mengembangkan industri kreatif di Tanah Air.

Pada enam bulan pertama, katanya, Kementerian Pariwisata akan mendampingi BEK. Adapun fokus dari BEK adalah mengembangkan industri kreatif agar bisa bersaing dengan negara lain.

Dikatakan, BEK akan berada di bawah langsung Presiden, tidak di bawah Kementerian Pariwisata. Dengan demikian, ujarnya, diharapkan ekonomi kreatif lebih gampang berkembang.

Saingi Korsel

Arief menargetkan saingan industri kreatif Indonesia adalah Korea Selatan (Korsel) yang dikenal sebagai negara di Asia yang sukses memajukan industri kreatif, seperti musik dan film Korea atau yang dikenal dengan K-Pop.

“Korea jadi saingan utama di bidang industri kreatif. Keberhasilan mereka karena memadukan Kementerian Kebudayaan, pelaku industri kreatif, dan Korea mempunyai semacam badan untuk industri kreatif,” kata Arief.

Meski pun berbentuk badan khusus, katanya, tak jaminan ekonomi kreatif maju, jika tak ada unsur kerja sama dengan sektor terkait. Hal inilah yang akan dikerjakan Kementerian Pariwisata, BEK, dan pelaku industri kreatif.

Arief juga mengatakan, pada tahap awal anggaran BEK akan berasal dari Kementerian Pariwisata. Sejauh ini, tambahnya, pemerintah dan pelaku industri kreatif masih membahas pembentukan BEK.

Hal senada juga dikatakan sutradara Joko Anwar yang turut aktif dalam proses pembentukan BEK. Menurut dia, BEK tidak akan berada di Kementerian Pariwisata, melainkan badan yang langsung di bawah Presiden Jokowi.

“Dahulu sudah digabung dengan Kementerian Pariwisata, tapi ekonomi kreatifnya tak jalan, karena sifatnya top down. Tak bisa seperti ini, ribet urusannya,” ujar Joko Anwar.

Joko Anwar menambahkan saat ini seluruh pelaku industri kreatif turun tangan membentuk BEK demi menemukan bentuk yang paling cocok. (Kabar24.com)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper