Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dan Moskow mengatakan pencarian 32 Anak Buah Kapal asal Indonesia dari Kapal Ikan Korea Selatan Oryong 501 yang tenggelam di Selat Bering, Rusia, masih terus dilakukan.
Dari informasi yang diterima, Selasa (2/12/2014), kapal naas yang mengangkut 60 Anak Buah Kapal (ABK) dan setengahnya (35 orang) berasal dari Indonesia tersebut tenggelam di Selat Bering, Rusia pada 1 Desember 2014.
Hingga malam hari 1 Desember, upaya tim SAR berhasil menyelamatkan delapan ABK yang termasuk di dalamnya tiga ABK Indonesia.
Saat ini pihak terkait masih mengupayakan pencarian dan penyelamatan 32 ABK asal Indonesia Kapal asal Korea Selatan Oryong 501 yang masih dikabarkan hilang.
Sementara itu pada Selasa KBRI Moskow telah mengirim staf ke pelabuhan Petropavlosk, di dekat kota Anadyr, Rusia untuk memantau upaya tim SAR dan membantu para ABK Indonesia yang berhasil diselamatkan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno L.P. Marsudi juga telah berkomunikasi dengan Menlu Korsel Yun Byung-se terkait kejadian ini.
Menlu Korsel menginformasikan bahwa saat ini upaya pencarian dan penyelamatan telah dilakukan oleh otoritas Rusia dan Penjaga Pantai dari Amerika Serikat.
Sementara itu tim Rapid Response Korea Selatan juga sedang dalam perjalanan menuju lokasi, namun sampai saat berita ini diturunkan belum diperoleh informasi lebih lanjut terkait kondisi tiga ABK asal Indonesia yang telah diselamatkan.
KBRI Seoul dan Moskow, saat ini terus berkoordinasi dengan instansi terkait di Korsel dan Rusia untuk memantau perkembangan upaya pencarian dan penyelamatan para ABK kapal Oryong 501, khususnya yang berasal dari Indonesia.
Saat ini Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta telah menerima daftar nama-nama ABK asal Indonesia yang ikut dalam Kapal Ikan Korea Selatan Oryong 501 dan akan segera memberi informasi pada keluarga para ABK tersebut.