Bisnis.com, PALEMBANG – Inflasi Sumatra Selatan tercatat melonjak jadi 2,1% pada November 2014 karena kenaikan harga pada komoditas cabai merah yang bahkan mengalahkan andil inflasi dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel perubahan harga pada komoditas cabai merah itu memberi andil besar baik di Kota Palembang maupun Kota Lubuk Linggau.
Kepala BPS Sumsel Bachdi Ruswana mengatakan pengaruh inflasi pada November hampir sama dengan bulan sebelumnya karena kembali dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan.
“Untuk inflasi November faktor utama karena kenaikan harga cabai merah bahkan Palembang menempati posisi tujuh tertinggi laju inflasi di kota yang ada di Sumatra," katanya, Senin (1/12/2014).
Dia mengatakan harga cabai merah memberikan andil terhadap pembentukan inflasi Kota Palembang sebanyak 0,67% atau menjadi peringkat pertama di komoditas pemberi andil inflasi kota itu.
Sementara harga cabai merah yang masuk dalam komoditas bahan makanan di Kota Lubuk Linggau memberi andil sebanyak 0,81% terhadap pembentukan inflasi.
“Selain cabai merah, komoditas yang mengalami kenaikan harga, yaitu bensin, beras dan cabai rawit,” ujarnya.
Dia mengemukakan dengan pembentukan inflasi November 2014 tersebut maka laju inflasi kumulatif sampai dengan November 2014 senilai 5,54% dan laju inflasi year on year senilai 5,56%.