Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WISATA RAFTING: Peminat Melonjak, Pengelola Waspadai Banjir

Pengelola wisata rafting di Kota Batu, Jawa Timur, selama musim penghujan meningkatkan kewaspadaan dan safety dalam melayani wisatawan yang membutuhkan jasa wisata pengocok adrenalin tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BATU-Pengelola wisata rafting di Kota Batu, Jawa Timur, selama musim penghujan meningkatkan kewaspadaan dan safety dalam melayani wisatawan yang membutuhkan jasa wisata "pengocok" adrenalin tersebut.

Fauzi Very Sandi, Pimpinan Boenga Batoe Kota Batu, mengatakan musim penghujan banyak peminat wisata rafting menyusul kondisi debit air yang meningkat jika dibandingkan musim kemarau yang cenderung kecil.

“Justru di musim penghujan seperti saat ini banyak permintaan rafting yang datang menyusul kondisi arus sungai yang menantang,” kata Fauzi, Senin (1/12/2014).

Menurutnya faktor risiko bagi pengelola wisata rafting seperti dirinya memang tidak melihat kondisi apakah hujan atau tidak. Apapun situasinya memang berpotensi menimbulkan risiko.

Hanya saja selama melayani pengguna jasa wisata rafting pihaknya selalu menerapkan standar operasional prosedur yang intinya mengutamakan keamanan dan mencegah terjadinya risiko sekecil apa pun.

“Khusus saat musim penghujan seperti saat ini kewaspadaan dan safety kami tingkatkan hingga dua kali lipat, utamanya dari sisi personel yang terjun,” jelas dia.

Karena risiko terjadinya banjir pada musim penghujan relatif besar maka personel yang diterjunkan siaga baik di darat maupun di air juga ditingkatkan.

Utamanya personel yang memantau pergerakan arus air di daerah hulu (bagian atas).

Dengan begitu maka setiap perubahan kondisi yang terjadi di lapangan bisa dipantau sejak dini.

Jika semua prosedur dijalankan dengan baik maka wisata rafting di musim penghujan tetap bisa berlangsung normal.

“Kita berusaha menekan faktor risiko sekecil apa pun agar peristiwa seperti yang terjadi pada tahun lalu tidak terulang,” ujarnya.

Tahun lalu, empat orang meninggal dunia sewaktu melakukan rafting di sungai Brantas kota Batu akibat terseret banjir bandang menyusul hujan lebat yang datang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito, meminta pengelola wisata rafting meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dadakan atau banjir bandang, khususnya di sepanjang sungai Brantas yang menjadi venue rafting.

Pengelola dalam hal ini harus mengutamakan safety karena jika tidak, peristiwa tahun lalu terulang. Pemerintah kota Batu tidak ingin kejadian tersebut kembali berlangsung.

“Apalagi sejauh ini Batu belum memiliki alat deteksi banjir karena tidak masuk dalam program pengadaan,” tambah dia.

Alat deteksi banjir belum masuk skala prioritas pada 2015 mendatang. Selain itu, banjir dapat diketahui dengan melihat seberapa besar hujan yang berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper