Bisnis.com, BANDA ACEH--Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze tengah menjajaki berbagai potensi investasi di Aceh. Beberapa sektor yang tengah dilirik yakni transportasi dan komunikasi, infrastruktur, dan perhotelan.
Breuze bahkan mendatangkan calon investor asal Prancis yakni Maurice Dres dari Alstom untuk transportasi dan komunikasi, Jacques Rebaudo dari Velcan Energy untuk infrastruktur, dan Armand Steinmeyer dari Tauzia untuk perhotelan.
Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar mengatakan, pada kunjungan kali ini mereka ingin mengenal potensi investasi dan melihat peluang kerja sama. Beberapa perusahaan asal Prancis memang telah berinvestasi di Aceh yakni di Aceh Besar, Bener Meriah, dan Aceh Barat.
"Mereka sangat antusias, terutama membahas pengembangan infrastruktur dan energi di sini. Mereka juga terlihat tertarik terlibat dalam pembangunan jalur kereta api. Mereka berpengalaman," ujar Iskandar, Sabtu (29/11/2014).
Sementara itu, Pemprov Aceh ingin bekerja sama mengembangkan sektor agro industri, infrastruktur, energi, dan pariwisata.
"Kami juga meminta agar pemerintah Prancis dapat membantu studi kelayakan urban railways transpportation Banda Aceh. Untuk pertanian, ada potensi untuk nilam dan pala. Keduanya sebagai bahan baku parfum," tambah Iskandar.
Iskandar optimistis kedua belah pihak dapat menjalin kerja sama. Pasalnya, Prancis merupakan salah satu negara yang membantu Aceh bangkit pasca tsunami. Pada 2005, pemerintah Prancis bahkan membantu menyiapkan pembangunan jaringan kereta api Aceh.