Bisnis.com, DENPASAR--Antrean imigrasi di pintu kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai Denpasar dikeluhkan duta besar negara sahabat, karena membuat wisatawan mancanegara antre berjam-jam sebelum memulai liburan di Bali.
Menurut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, keluhan itu disampaikan langsung ke pihaknya.
"Saya di-complain duta besar, karena orang asing antre sampai 2 jam. Terakhir profesor dari Jerman sampai duduk di bawah hingga selesai dan celakanya dia ditawari jalur cepat hingga ratusan dolar AS, syukurnya dia tidak mau," keluh Pastika, Selasa (25/11/2014).
Dia meminta agar imigrasi segera mencarikan solusi atas masalah tersebut. Infonya, dari 20 pintu imigrasi di terminal kedatangan internasional, hanya empat yang beroperasi, dua untuk WNI dan dua untuk wisman.
Mantan Kalakhar BNN ini juga meminta bea dan cukai tidak memanfaatkan keadaan ketika terjadi antrean panjang.
"Bali ini wajahnya pariwisata, dan bandara adalah first impression, kalau wisman yang masuk tidak puas besok-besok mereka tidak mau datang lagi," jelasnya.
Permasalahan antrean di imigrasi sebetulnya sudah dikeluhkan sejak 2010 silam, tetapi hingga kini penanganannya belum maksimal. Keluhan disampaikan, karena wisman harus antri ketika akan membayar visa on arrival (VOA).
Rentang Januari-September, jumlah wisman ke Bali mencapai 2,7 juta orang, meningkat 15,59% dibandingkan waktu sama tahun lalu 2,4 juta orang.
Dari jumlah itu, pintu kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai menerima 2,7 juta orang, sedangkan Pelabuhan Benoa hanya 23.175 orang.