Bisnis.com, BOGOR--Presiden Joko Widodo membenarkan bahwa para menteri diinstruksikan tidak meladeni pemanggilan oleh DPR sampai konflik antar kelompok di dewan selesai.
Jokowi beralasan pemerintah tidak mau salah langkah memenuhi undangan dari salah satu kelompok yang berselisih di DPR.
"Iya donk, nanti kalau kita datang ke sini keliru, datang ke sini keliru. Bagaimana?" kata Presiden di sela pertemuan dengan gubernur dari seluruh Indonesia di Istana Bogor, Senin (24/11).
Perintah tersebut, jelasnya, berlaku sampai sudah ada struktur DPR yang kuat.
Jokowi mempersilakan DPR memanggil menterinya jika penyelesaian permasalahan antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih sudah final.
Namun, Presiden juga mempertanyakan motif DPR memanggil anggota kabinetnya hanya sebulan setelah mereka resmi jadi menteri.
Pemanggilan tersebut dinilai tidak beralasan kuat karena para menteri baru lebih dari sebulan bekerja.
"Kan masih baru, kan baru kerja sebulan. Dipanggil apanya? Saya mau tanya, apanya yang dipanggil? Apanya yang mau ditanya?" kata Jokowi.