Bisnis.com, JAKARTA—Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Jumat (21/11/2014) pagi berdialog dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla menggunakan perangkat teleconference.
Ridwan Kamil meminta JK mengalihkan sebagian dana subsidi BBM untuk membangun MRT dan Monorel di Bandung.
Ridwan mengatakan perilaku masyarakat kota besar, seperti di Bandung, harus didorong beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Dia meminta pemerintah pusat mengalokasikan sebagian dana pengalihan subsidi BBM untuk membangun infrastruktur transportasi masal di Bandung.
Pemerintah pusat, lanjutnya, bisa mendukung rencana Bandung membangun MRT, monorel dan menyediakan bus sekolah dengan dana belanja APBN.
“Kalau boleh pemerintah pusat bisa pertimbangkan bantu kami, minimal satu koridor MRT bisa dibantu APBN. Kedua, bantuan bus yang jumlahnya signifikan,” kata Ridwan.
JK berjanji akan menyampaikan permintaan Pemkot Bandung kepada Menteri Perhubungan Ignatius Jonan.
Wapres setuju bahwa pemerintah harus berperan secara finansial dalam pembangunan dan operasional monorel dan MRT di kota besar.
“Harus di mix antara investasi pemerintah dan swasta, kalau swasta saja tidak cukup. Itu penting, kalau tidak dibantu, tarifnya tidak akan bisa dijangkau masyarakat,” katanya.
Namun, JK kurang setuju dengan rencana Ridwan menyediakan angkutan gratis bagi pelajar dalam bentuk bus sekolah.
Program bus sekolah, menurutnya, sering terbukti gagal mendukung mobilitas pelajar di kota besar.
“Di Jakarta tidak berhasil. Rutenya itu tidak pernah bisa dicapai karena begitu pemukiman dan sekolah. Sekolahnya itu beda-beda rumahnya,” katanya.
Wapres menyarankan Bandung membantuk mobilitas pelajar dengan memberikan subsidi khusus bagi penumpang kendaraan umum usia pelajar.
