Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM NAIK: Inflasi di Aceh Pada Akhir Tahun Bakal Melambung

Pemerintah Provinsi Aceh perlu mewaspadai lonjakan inflasi pada akhir tahun ini akibat penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Adapun, hingga kuartal III/2014, laju inflasi Aceh menunjukkan perbaikan, dan terus menurun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDA ACEH - Pemerintah Provinsi Aceh perlu mewaspadai lonjakan inflasi pada akhir tahun ini akibat penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Adapun, hingga kuartal III/2014, laju inflasi Aceh menunjukkan perbaikan, dan terus menurun.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh Ali Amin mengatakan lonjakan inflasi di Aceh akan cukup tinggi terutama untuk dua kelompok yakni bahan pangan (volatile foods) dan administered prices.

"Konsumsi BBM di Aceh besar. Banyak bahan pangan dan kebutuhan pokok yang bukan berasal dari Aceh. Harga komoditas tersebut akan melambung akibat kenaikan ongkos transportasi. Untuk ongkos transportasi dalam kota seperti Banda Aceh juga akan meningkat lebih besar dibandingkan dengan Medan dan Jakarta. Saya prediksi akan naik Rp1.000-Rp2.000 sekali jalan," ucap Ali, Selasa (18/11/2014).

Ali menyebutkan, kenaikan harga kedua kelompok penyumbang inflasi tersebut akan mulai terasa pada 2 bulan ke depan. Dia memproyeksikan dampak tersebut akan memberi tambahan laju inflasi tahunan Aceh 3% pada akhir tahun ini.

Lebih lanjut dia berharap pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mampu segera mengontrol inflasi yang akan terjadi.

"Pemprov harus melakukan intervensi segera. Mereka harus menjaga jalur distribusi khususnya untuk bahan pangan," tambah Ali.

Adapun, berdasarkan data BPS Aceh, pada kuartal III/2014, laju inflasi tahuan mencapai 5,35%. Inflasi tersebut menurun jika dibandingkan dengan kuartal I/2014 5,73% dan kuartal II/2014 5,45%. Laju inflasi tahunan terbesar masih dialami Meulaboh 6,89%, disusul Lhoksumawe 5,79% dan Banda Aceh 4,78%.

Khusus untuk Banda Aceh, beberapa komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi yakni cabai merah, tarif listrik, dan bahan bakar rumah tangga, serta ikan tongkol/ambu-ambu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Safwan menyebutkan pihaknya akan segera mengontrol jalur distribusi khususnya untuk bahan pangan. Disperindag Aceh akan memperkuat kerja sama distribusi terutama dengan Sumatra Utara.

"Kami agar segera memanfaatkan distribusi secara nasional. Beberapa komoditas yang rentan seperti cabai dan sayuran. Selain dampak BBM, beberapa daerah penghasil di Aceh sempat menghadapi hama. Selain itu, musim hujan juga mengurangi produksi dari Meulaboh dan Sigli," ucap Safwan.

Adapun, Safwan berharap tidak ada pedagang yang memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga bahan kebutuhan pokok seenaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper