Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo sempat merasakan langsung ironi status negara agraris yang diemban Indonesia.
Presiden Vietnam Truong Tan Sang menawari Jokowi impor beras. Jokowi dan Truong menggelar pertemuan bilateral di sela agenda KTT Asean yang berlangsung di Naypyitaw, Myanmar beberapa pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, cerita Jokowi, Truong memaparkan tentang besarnya surplus beras Vietnam. Truong menawarkan surplus beras tersebut kepada Jokowi. “Saya ketemu Presiden Vietnam, tanyanya apa coba? Stok beras saya masih banyak, kapan dibeli?” kata Presiden RI yang disambut oleh tawa para peserta pelatihan Lenhamnas yang ada di Istana Negara, Selasa (18/11/2014).
Peristiwa tersebut memberikan kesan tersendiri kepada Jokowi karena menunjukkan ketahanan pangan Indonesia sangat bergantung kepada impor. “Coba, dia nawarin gitu loh. Kita ini negara pertanian, negara agraris. Ini lah yang harus dirombak, harus diubah,” kata Jokowi.
Jokowi ingin Indonesia mencapai swasembada pangan dalam 3—4 tahun ke depan. Tugas tersebut dibebankan Jokowi kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Amran harus bisa mendorong produksi beras Indonesia hingga memenuhi kebutuhan nasional dalam 3 tahun, sedangkan swasembada gula ditargetkan terealisasi dalam 4–5 tahun.
“Saya tidak mau tahu, 3—4 tahun harus swasembada. Harus itu, jadi menteri enggak diberi target kok enak,“ kata Kepala Negara.