Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEWI YULL: Perbanyak Penerjemah Bahasa Isyarat

Menjadi ibu yang memiliki anak penyandang tuna rungu, artis senior Dewi Yull merasa perlu mendorong agar jumlah penerjemah bahasa isyarat di Tanah Air dapat lebih banyak lagi. Upaya tersebut perlu dilakukan dengan tujuan untuk membantu kaum tuna rungu dapat belajar berkomunikasi dengan lebih baik.
 Dewi Yull. / Indonesianfilmcenter.org
Dewi Yull. / Indonesianfilmcenter.org

Bisnis.com, JAKARTA-- Menjadi ibu yang memiliki anak penyandang tuna rungu, artis senior Dewi Yull merasa perlu mendorong agar jumlah penerjemah bahasa isyarat di Tanah Air dapat lebih banyak lagi. Upaya tersebut perlu dilakukan dengan tujuan untuk membantu kaum tuna rungu dapat belajar berkomunikasi dengan lebih baik.

Menurut Dewi, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menambah jumlah penerjemah bahasa isyarat adalah pengakuan pemerintah terhadap Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo), untuk dijadikan bahasa resmi tuna rungu Indonesia.

Dewi menilai, selama ini, Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang diakui pemerintah sangat sulit dimengerti.  “Jika Bisindo diakui akan banyak volunteer yang tertarik mempelajari bahasa isyarat dan menjadi penerjemah,” ungkapnya.

Dia mengatakan Bisindo bersifat sederhana dan sangat membantu penyandang tuna rungu menikmati pendidikan sebagaimana mestinya. Dewi menjelaskan jumlah penterjemah bahasa isyarat di Indonesia masih kalah dibandingkan Jepang. Dia mengatakan negara Matahari Terbit tersebut mampu mencetak 10.000 penterjemah bahasa isyarat per tahunnya.

Negera tersebut dapat dikatakan maju karena kaum tuna rungu di temat itu sangat dihormati. Dewi mengungkapkan anak bungsunya, Panji Surya Putra yang menderita tuna rungu berencana akan membuka lembaga pendidikan bahasa isyarat setelah lulus kuliah.

“Mudah-mudahan nanti setelah Surya lulus S1, saya berharap dapat men-support dia untuk membuat lembaga pendidikan yakni kursus bahasa isyarat,” kata pelantun tembang lawas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia Week End edisi 16/11/2014

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper