Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Ini Menilai Definisi Wiski Tidak Adil

Dua produsen asal Tennessee menolak definisi dari wiski yang menyatakan bahwa produk tersebut melanggar konstitusi dan mencoba memperlakukan istilah wiski sebagai merek dagang.
Definisi tersebut mengadopsi dari selera legislator. /Bisnis.com
Definisi tersebut mengadopsi dari selera legislator. /Bisnis.com

Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Dua produsen asal Tennessee menolak definisi dari wiski yang menyatakan bahwa produk tersebut melanggar konstitusi dan mencoba memperlakukan istilah wiski sebagai merek dagang.

Bloomber melaporkan tahun lalu anggota parlemen Tennessee menyetujui penambahan aturan bahwa produk yang berlabel wiski Tennessee harus mengandung jagung setidaknya 51%, melalui proses arang, dan diperam di dalam tong kayu oak.

Michael Ballard dari Full Throttle S’Loonshine dan Jesse James Dupree dari American Outlaw Spirits yang merencanakan untuk merancang penyulingan wiski di Trimble, Tennessee, menilai definisi tersebut mengadopsi dari selera legislator yakni metode produksi wiski Jack Daniel dari Brown-Forman Corp.

Berdasarkan publikasi perdagangan, definisi tersebut mencoba secara tidak sopan untuk memperlakukan istilah wiski dan Tennessee sebagai merek dagang.

Spirits Business melaporkan pada Maret, Brown-Forman menentang proposal unit George Dickel Tennessee Whisky, Diageo PLC, untuk menggunakan kembali tong sebagai sarana untuk menghemat biaya produksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper