Bisnis.com, BEIJING--Pemerintah China dikabarkan akan mendirikan sebuah bank yang nantinya akan berfokus pembiayaan pada misi Jalur Sutra Maritim (New Silk Road) yang digagas Beijing beberapa waktu lalu untuk memperkuat jalur perdagangan.
Untuk proyek pembangunan bank tersebut, China menyatakan bersedia menguras miliaran dolar demi terhubungnya daratan negara tersebut dengan rute antarbenua dan jalur-jalur maritim di wilayah Asia.
"Pemerintah akan membangun bank yang dinamakan Marine Silk Road Bank dengan modal minimum 5 miliar yuan atau setara US$816,23 juta," ungkap pernyataan pemerintah yang dirilis media milik negara, China Securities Journal, Kamis (13/11/2014).
CSJ menyebutkan bank tersebut akan dirintis oleh Marine Silk Road Investment Management Fund dan beberapa negara ASEAN, tanpa merincikan negara Asia Tenggara mana saja yang terlibat.
Sabtu lalu, Presiden Xi Jinping menyatakan bahwa negara tak segan-segan mengalokasikan investasi US40 miliar untuk pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan visi Jalur Sutra Maritim.
"Dana itu untuk mempercepat proses kerjasama industri dan keuangan, dan segera membebaskan konektivitas Asia dari segala hambatan," ujar Xi memaparkan ambisinya.
Seperti diketahui, Xi kian berupaya memperkuat ikatan kerjasama negara-negara Asia setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mencoba menanamkan pengaruhnya di benua terluas dunia melalui rencana implementasi Trans-Pacific Partnership (TPP).
Jalur Sutra Maritim juga dirintis atas dasar cita-cita Negeri Tembok Raksasa untuk mmengurangi ketergantungan China pada jasa-jasa pengiriman laut milik negara-negara Eropa yang jalurnya kerap dipantau oleh tentara laut AS. Di sisi lain, Jalur Sutra Maritim diharapkan dapat memperluas pasar ekspor negara tersebut.
Selain visi Jalur Sutra Maritim, China juga menggagas Free Trade Area of The Asia-Pacific (FTAAP) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang ikut dipaparkan saat presiden berbagai negara berkumpul di Beijing untuk menghadiri APEC.
Sebelumnya, saat menyambut Presiden Joko Widodo di Great Hall of The People di Beijing 9 November lalu, Xi dann Jokowi pun membahas peluang kerjasama agenda maritim RI dan gagasan Jalur Sutra Maritim.