Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Aceh: Realisasi Pembangunan Pelabuhan Ikan Besar Lampulo Rp22 Miliar

Realisasi investasi pembangunan pelabuhan ikan besar Lampulo oleh PT Aceh Lampulo Jaya Bahari hingga saat ini telah mencapai Rp22 miliar atau melebihi target semula yakni Rp14,5 miliar. Adapun, realisasi tersebut untuk membangun tahap pertama investasi, yakni pembangunan fasilitas cold storage.
Pelabuhan perikanan Lampulo, Aceh./JIBI
Pelabuhan perikanan Lampulo, Aceh./JIBI

Bisnis.com, BANDA ACEH -- Realisasi investasi pembangunan pelabuhan ikan besar Lampulo oleh PT Aceh Lampulo Jaya Bahari hingga saat ini telah mencapai Rp22 miliar atau melebihi target semula yakni Rp14,5 miliar. Adapun, realisasi tersebut untuk membangun tahap pertama investasi, yakni pembangunan fasilitas cold storage.

Kepala Bidang Perizinan Badan Investasi dan Promosi Aceh Jonni mengatakan, peningkatan realisasi investasi tersebut karena perluasan lahan cold storage."Berdasarkan izin prinsip hanya Rp14,5 miliar. Tapi justru ini bagus, realisasi pembangunan akan semakin cepat. Aceh Lampulo juga menargetkan bisa melakukan ekspor pada awal tahun depan," ucap Jonni kepada Bisnis, Selaa (11/11/2014).
 
Adapun, BIP Aceh menargetkan Lampulo menjadi kawasan pelabuhan sekaligus industri perikanan terpadu. Selain itu, Lampulo juga menjadi proyek percontohan pertama pengembangan pusat industri perikanan di Aceh.
 
Jonni memaparkan, Aceh Lampuko Jaya Bahari akan merealisasikan investasi dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah fasilitas cold storage. Tahap kedua yakni industri pengolahan tuna lion dan makanan ikan dari sisa tuna lion. Tahap ketiga yakni industri pengalengan ikan dan budidaya perikanan lainnya.
 
Jonni menambahkan, jika realisasi investasi di Lampulo berhasil bukan tidak mungkin semakin banyak investor yang akan melirik potensi perikanan di Aceh.
 
"Kami sudah memiliki rencana detil potensi investasi perikanan di Aceh. Tapi untuk tahap awal kami akan menjadikan Lampulo sebagai pusat perikanan pertama. Tak hanya untuk industri, tapi juga supermarket ikan, dan restoran seafood," ungkap Jonni.
 
Kendati demikian, realisasi investasi Aceh Lampulo Jaya Bahari menghadapi kendala yakni ketersediaan pasokan listrik. Jonni memaparkan, dari hasil rapat koordinasi percepatan realisasi investasi Lampulo pada Selasa (11/11/2014), perusahaan membutuhkan pasokan 850 KW. Namun, hingga saat ini PLN baru dapat memenuhi 250 KW.
 
Akibatnya, target ekspor perdana yang seharusnya telah terealisasi pada Oktober 2015 harus ditunda hingga awal tahun depan.
 
Kepala BIP Aceh Iskandar menuturkan, koordinasi antar instansi terkait sangat diperlukan untuk mendongkrak realisasi investasi di Aceh. Pada tahun ini BIP Aceh menargetkan mampu meraup realisasi investasi Rp5,4 triliun.
 
"Aceh memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat menjanjikan. Kami sudah menerima investor yang ingin masuk, salah satunya untuk industri pengolahan rumput laut. Tapi realisasi investasi membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pusat, terutama untuk infrastruktur dan energi," ujar Iskandar.
 
Sebelumnya, Pemprov Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Aceh Lampulo Jaya Bahari sejak Mei 2014. Kerja sama meliputi sewa guna lahan 40.000 meter persegi milik Pemprov Aceh untuk pembangunan industri perikanan selama 25 tahun.
 
Aceh Jaya Lampulo Bahari merupakan anak usaha PT Medan Tropical Canning and Frozen Industries. Adapun, pembangunan tiga tahap Lampulo diperkirakan memakan waktu 3 tahun dengan total investasi Rp135 miliar. 
 
Kendati memiliki potensi besar, sektor perikanan masih belum menjadi primadona. Berdasarkan catatan BIP Aceh, hingga kuartal III/2014, realisasi PMDN terbesar masih untuk sektor pertambangan, industri karet dan plastik, serta listrik, gas dan air. Sementara itu, realisasi PMA yakni pada industri makanan dan pertambangan.
 
Hingga kuartal III/2014, realisasi investasi telah mencapai Rp4,09 triliun dengan komposisi PMDN Rp3,82 triliun dan PMA Rp273,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper