Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMPROV JATIM: Pelaku Wisata Didorong Sertifikasi Mandiri

Pelaku industri wisata di Jawa Timur didorong melakukan sertifikasi mandiri untuk meningkatkan daya saing dan tidak mengandalkan program yang disediakan pemerintah.
Sekarang sudah berjalan dan 50% dari target. /bISNIS.COM
Sekarang sudah berjalan dan 50% dari target. /bISNIS.COM

Bisnis.com, SURABAYA—Pelaku industri wisata di Jawa Timur didorong melakukan sertifikasi mandiri untuk meningkatkan daya saing dan tidak mengandalkan program yang disediakan pemerintah.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Rosmiati mengatakan jumlah tenaga kerja industri pariwisata di Jawa Timur 176.000 orang. Sebagian besar dari mereka bekerja di perhotelan dan sisanya di tempat hiburan umum, serta wisata minat khusus.

"Jumlah yang tersertifikasi belum banyak. Kami selama 5 tahun baru memfasilitasi sertifikasi 305 tenaga kerja,” jelasnya, Selasa (11/11/2014).

Namun, kata dia, dalam rentang waktu yang sama 3.935 orang tenaga kerja sudah mengikuti pelatihan menjelang sertifikasi. Pelatihan dimaksudkan sebagai persiapan agar peserta sertifikasi profesi lolos.

“Kami perbanyak pelatihan agar mereka terdorong ikut sertifikasi mandiri. Tapi bila dibandingkan yang belum terlatih memang banyak,” tambahnya.

Dia menilai pekerja yang belum terlatih dan tersertifikasi diharapkan bisa meningkatkan kompetensi secara mandiri. Pasalnya, dana pemerintah tidak mungkin memfasilitasi semua pekerja.

Selain itu, manfaat sertifikasi dirasakan sendiri pekerja tersebut, utamanya untuk meningkatkan level gaji. Pekerja tersertifikasi juga bisa bekerja di luar negeri karena kemampuanya telah berstandar internasional.

Bila dikaitkan dengan pasar bebas ASEAN, Rosmiati berpendapat sertifikasi profesi pekerja industri pariwisata tidak hanya sebagai penangkal banyaknya pekerja asing masuk. Lebih dari itu, pekerja dalam negeri pun bisa bekerja di negara lain.

“Terlebih sekarang sektor pariwisata bisa terkait dengan chain management international. Mau bekerja di dalam negeri maupun luar negeri sertifikasi profesi tetap menjadi penting,” tegasnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur M. Sholeh mengatakan dalam lima tahun ke depan ditargetkan 1.000 karyawan hotel dan 100 usaha restoran di Jawa Timur tersertifikasi.

“Sekarang sudah berjalan dan 50% dari target,” ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper