Bisnis.com, DENPASAR--Pemprov Bali menyampaikan kebingungan dengan program tiga kartu sakti yang dikeluarkan pemerintah, karena tidak kunjung mendapatkan penjelasan.
"Sampai sekarang kami belum tahu jumlah kartu dan siapa saja warga yang akan mendapatkan serta kapan akan dibagikan," keluh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Selasa (11/11/2014).
Pastika mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk meminta penjelasan kepada pemerintah.
Pasalnya, Bali memiliki program sejenis bernama Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang memberikan layanan kepada masyarakat tidak mampu.
Apabila skema kartu dari pemerintah ternyata mengkover, maka pengeluaran pemda Bali untuk membiayai program tersebut dapat dihemat.
Dia juga mendesak tentang skema penyaluran dana desa, karena Bali juga sudah memiliki program serupa bernama Gerbang Sadu.
Namun, Pastika mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa rencananya Presiden Jokowi akan transit di Bali sebelum bertolak menuju Australia untuk bertemu dengan gubernur seluruh Indonesia.
"Mudah-mudahan bertemu di Bali bahas itu sebelum ke Australia, asosiasi kepala daerah sudah meminta kepala daerah agar stand by," jelasnya.