Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abe Diprediksi Kembali Naikkan Pajak Penjualan

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diprediksi akan menetapkan kenaikan pajak penjualan kedua pada 1 Oktober 2015. Adapun, keputusan tersebut akan dipublikasikan Abe Desember mendatang.
PM Jepang Shinzo Abe./reuters
PM Jepang Shinzo Abe./reuters

Bisnis.com,  HONG KONG – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diprediksi akan menetapkan kenaikan pajak penjualan kedua  pada 1 Oktober 2015. Adapun, keputusan tersebut akan dipublikasikan Abe Desember mendatang.

Simpulan tersebut tercantum dalam laporan survei Bloomberg pada 15 ekonom. Tiga di antaranya memprediksi Abe akan menunda kebijakan tersebut selama 18 bulan.

“Jika Abe tidak jadi menaikkan pajak penjualan, itu akan menjadi keputusan yang amat mengejutkan,” ungkap ekonom Morgan Stanley MUFG, Robert Feldman di Hong Kong, Senin (10/11/2014).

Feldman menambahkan, Abe berada di posisi genting untuk menaikkan pajak penjualan agar segera mengembalikan kepercayaan diri pasar.

Sebelumnya, nominator penerima nobel tahun 2008 Paul Krugman merekomendasikan Abe untuk menunda kenaikan pajak penjualan, merujuk pada risiko yang dapat menyebabkan perekonomian Jepang lebih stagnan dari saat ini.

Seperti diketahui, Abe berencana untuk kembali menaikkan pajak penjualan menjadi 10% dari saat ini 8%, untuk mengendalikan lambungan utang dan menarik Negeri Sakura dari deflasi yang membelit selama belasan tahun.

Namun ia tidak terhambat oleh perekonomian kuartal II yang mengalami kontraksi 7,1%. Penurunan tertajam dalam lima tahun tersebut disebabkan terutama oleh kebijakan penaikan pajak penjualan sebesar 3 persentase poin yang ditetapkan Abe pada 1 April lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper