Bisnis.com, BEIJING--Konferensi Tingkat Menteri (KTM) APEC 2014 sepakat makin mendorong Asia Pasifik sebagai sentra pertumbuhan ekonomi dunia.
Para menteri perdagangan dan menteri luar negeri ekonomi anggota APEC pada akhir KTM APEC, Sabtu, berkomitmen memperkuat manajemen perubahan konstelasi perdagangan regional dan internasional guna mendongkrak pemulihan ekonmi dan membangun era inovasi.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan konferensi tingkat menteri (KTM) APEC 2014 di Beijing membahas formulasi kebijakan untuk mendorong posisi Asia Pasifik sebagai sentral pertumbuhan ekonomi dunia.
Selain itu, dibahas pula mekanisme untuk mengatasi tantangan global yang baru bermunculan, sehingga memungkinkan terjadinya reformasi dan kerja sama ekonomi dalam kerangka APEC.
"KTM APEC 25 tahun lalu adalah landasan bagi langkah besar kerja sama kawasan saat ini, karena KTM pertama itu memulai perjalanan baru negara-negara Asia Pasifik dalam upaya pembangunan, kemajuan, dan kemakmuran," kata Wang seperti dikutip Antara, Minggu (9/11/2014)
Misi KTM APEC tersebut untuk menghasilkan landasan-landasan kerja yang bagi para kepala ekonomi dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) awal pekan depan, yang akan dikepalai oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping.
APEC meliputi 40 persen populasi dunia, 50 persen total perdagangan global, dan 60 persen total PDB global.
Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng mengatakan jalan ke depan APEC tidak akan mudah dan kerja sama ekonomi antaranggota APEC juga akan menemui lebih banyak rintangan.
?Perekonomian dunia terus menurun, pertumbuhan global kehilangan momentum, dan pasar internasional masih menunjukkan permintaan yang rendah, ditambah lagi basis pemulihan masih belum stabil," ujarnya.
KTM APEC 2014 Dorong Asia Pasifik Jadi Pusat Pertumbuhan
Konferensi Tingkat Menteri (KTM) APEC 2014 sepakat makin mendorong Asia Pasifik sebagai sentra pertumbuhan ekonomi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 jam yang lalu