Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUNAS GOLKAR 2015: DPP Ditengarai Upayakan Ical Terpilih Kembali Secara Aklamasi

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) ditengarai membuat strategi guna mendorong terjadinya aklamasi untuk memilih kembali Ical sebagai sebagai ketua umum dalam Munas IX Golkar awal tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) ditengarai membuat strategi guna mendorong terjadinya aklamasi untuk memilih kembali Ical sebagai sebagai ketua umum dalam Munas IX Golkar awal tahun depan.

Politisi Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan DPP Partai Golkar akan membuat persyaratan yang mempersulit kandidat calon ketua umum Golkar lain untuk maju.

"Syaratnya (kandidat calon ketua umum) harus mendapat dukungan dari 10 DPD Provinsi dan 30% DPD Kabupaten/Kota, itu sungguh sungguh persyaratan untuk menjegal calon yang lain," katanya tadi malam.

Menurut Agun, yang paling demokratis adalah memberikan kesempatan kepada siapapun yang sudah masuk kategori kader Golkar baik di pusat maupun daerah, untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum pada munas selaku ajang tertinggi kedaulatan partai.

"Berikan kesempatan itu. Yang paling demokratis adalah tanpa persyaratan dukungan yang menyulitkan seperti itu".

Agun menilai dengan persyaratan semacam itu Ical ingin melenggang sendirian dan memperpanjang jabatan sebagai ketua umum dalam Munas IX dengan jalan aklamasi.

"Ujung-ujungnya dia ingin melenggang sendirian agar aklamasi," katanya.

Agun meminta Ical belajar dari pengalaman, dan berkaca diri dengan melihat capaian PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela) selama memimpin.

Selain Agun, kader Golkar di daerah, yang enggan disebutkan namanya, membeberkan hal serupa. Sumber itu mengatakan ada skenario yang sedang dibuat Ical beserta loyalisnya untuk membatasi ruang gerak kandidat calon ketua umum lain dalam berkompetisi.

Sumber tersebut mengatakan bahwa dukungan dari DPD I dan DPD II akan diatur harus mencapai jumlah tertentu, sehingga kandidat lain tidak bisa mencapai angka itu, dan pada saat munas dapat diskenariokan melalui tata tertib bahwa hanya Ical calon yang memenuhi syarat, serta terjadilah aklamasi.

Sementara itu ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin menyatakan belum mendengar rencana atau skenario tersebut.

"Saya belum dengar mas," katanya. (ant/yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper