Bisnis.com, JAKARTA-Memborong buku bacaan paling menyenangkan di Indonesia International Book Fair 2014 di Istora Gelora Bung Karno Jakarta karena diskon harganya cukup besar mencapai 70%.
Hidayati, pengunjung asal Ciputat, Tangerang Selatan, mengatakan pameran buku seperti Indonesia International Book Fair (IIBF) marupakan event yang paling ditunggu-tunggu karena banyak pilihan judul buku dan harganya cukup murah.
“Dengan hanya uang sekitar Rp500.000, saya bisa memborong banyak judul buku, baik yang baru diterbitkan atau best seller maupun produk lama yang ditawarkan seharga Rp5.000-Rp10.000 per judul buku,” katanya Jumat (7/11/2014).
Dia menjelaskan beberapa temannya sesama guru di Tangsel sudah lebih dahulu mengunjungi IIBF, yang berlangsung pada 1-9 November 2014, untuk memborong sejumlah judul buku, termasuk yang berbahasa Arab terbitan dari Timur Tengah.
Menurutnya, kehadiran IIBF telah ditunggu-tunggu oleh para guru tersebut karena pesertanya yang cukup lengkap mulai dari banyak penerbit buku dari dalam dan luar negeri, hingga toko buku, perpustakaan dan lembaga kebudayaan.
Apalagi, lanjutnya, penyelenggaraan IIBF kali ini diikuti 11 negara yaitu Indonesia, Saudi Arabia, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Kanada, Pakistan, dan Mesir.
Bahkan kerajaan Saudi Arabia menjadi The Focused Country atau tamu kehormatan dalam IIBF 2014, dan pameran buku yang sekaligus menjadi salah satu program Road to Indonesia as the Guest of Honor Frankfurt Book Fair 2015.
Menurut pemantauan Bisnis.com banyak pengunjung IIBF datang bersama keluarga untuk memanfaatkan kesempatan dapat membeli buku dengan harga diskon hingga 70% dan banyaknya pilihan buku dari banyak penerbit.
Ribuan pengunjung yang datang dengan mobil pribadi atau sepeda motor, menjadi objek pungutan dari para petugas parkir dadakan di area gedung Istora Gelora Bung Karno yang meminta bayaran Rp5.000 per mobil dan Rp3.000 per motor.
Dengan demikian, mereka terkena pungutan parkir hingga dua kali, yaitu saat akan masuk kawasan Gelora Bung Karno dengan menerima lembar kertas bukti pembayaran dan parkir liar di are Istora tempat berlangsung IIBF.