Bisnis.com, HONG KONG - Aktivitas sektor jasa Hong Kong merosot terdalam dalam tiga tahun, terdampak oleh kerusuhan prodemokratis negara itu yang sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi salah satu kota pusat keuangan dunia tersebut.
Data purchasing managers index (PMI) yang dipublikasikan HSBC/Markit menunjukkan indeks sektor jasa melorot ke level 47,7 pada Oktober dari indeks 49,8 bulan sebelumnya. HSBC/Markit mencatat angka ini merupakan indeks terendah sejak September 2011.
"Tersendatnya aktivitas ekonomi di Hong Kong kian menurunkan permintaan dan output pada laju tercepatnya," ungkap ekonom HSBC, John Zhu di Hong Kong, Rabu (5/11/2014).
Zhu menambahkan penurunan sektor jasa juga diperparah oleh tingginya angka pemangkasan tenaga kerja yang dilakukan sejumlah perusahaan yang beroperasi di Hong Kong, sehingga berdampak pada menurunnya konsumsi warga.
Oleh karenanya, selain sektor jasa, para analis memprediksi penjualan retail Oktober juga akan terluka oleh perlemahan konsumsi sehingga kian melukai data perekonomian semester kedua. Padahal, sektor retail menyumbang hingga 25% produk domestik bruto (PDB)
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam proses survei, perusahaan mengeluhkan aksi demonstran yang memenuhi jalan-jalan utama sehingga melumpuhkan aktivitas bisnis lebih dari satu bulan.