Bisnis.com, BEIJING – Pemerintah China menyatakan akan kembali mempromosikan isu perdagangan bebas pada Pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2014 di Beijing, yang dilaksanakan pada 5-11 November.
Asisten Menteri Perdagangan China Wang Shouwen menyampaikan bahwa China ingin melanjutkan upaya implementasi Free Trade Area of The Asia-Pacific (FTAAP) untuk negara-negara Asia-Pasifik.
“Kami harap dalam pertemuan kali ini China dapat meningkatkan progres realisasi FTAAP yang pernah kami presentasikan pada 2006 lalu. Sejauh ini, kami menangkap negara lain menyambut baik kesepakatan ini, namun belum dibahas secara rinci,” ungkap Wang di Beijing, Selasa (4/11/2014).
Sebelumnya, China sempat dikritik atas upaya implementasi FTAAP ini. China dinilai ingin membuat kesepakatan tandingan karena Negeri Panda tidak termasuk ke dalam Trans-Pacific Partnership (TPP) yang digagas Amerika Serikat.
China menolak bergabung karena menilai kesepakatan tersebut merupakan salah satu upaya AS untuk terlibat sebagai poros ekonomi Asia.
“Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai implementasi FTAAP. Kami jadikan itu sebagai masukan,” kata Wang.
Merespons hal tersebut, utusan AS untuk APEC, Robert Wang mengatakan bahwa AS tidak melihat FTAAP usulan China tersebut sebagai saingan, namun merupakan upaya bagi China untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya.