Bisnis.com, JAKARTA--Pengelola pelabuhan Pulau Laut, Kalimantan yang digugat oleh perusahaan pemilik kapal senilai Rp6,9 miliar masih enggan memberi komentar.
Kuasa hukum PT Indonesia Bulk Terminal, Harry F. Simanjuntak mengaku belum dapat menanggapi gugatan ini lantaran belum ada izin dari klien.
Pada sidang yang digelar Selasa (4/11/2014), pihak PT Indonesia Bulk Terminal telah mengajukan dupliknya. Untuk agenda sidang dua pekan mendatang adalah bukti surat dari penggugat.
Seperti diberitakan sebelumnya Gulf Ahmadi Shipping, perusahaan kapal pengangkut barang dalam jumlah besar yang merupakan pemilik dari kapal MV Gulf Ahmadi yang rusak akibat kelalaian tergugat. Penggugat mengatakan bahwa akibat kelalaian dalam memandu, kapal miliknya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan parah.
Pihaknya melayangkan gugatannya ke kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor register 290/PDT.G/2014/PN.JKT.SEL.
_(1).jpg?w=348&h=261)
