Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkum HAM Laoly Berharap DPR Berunding Kembali untuk Bahas Alat Kelengkapan DPR

Pemerintah tetap menginginkan alat kelengkapan DPR dibentuk melalui musyawarah mufakat bukan melalui proses voting.
Yasonna Laoly/Googleimage
Yasonna Laoly/Googleimage

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tetap menginginkan alat kelengkapan DPR dibentuk melalui musyawarah mufakat bukan melalui proses voting.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengimbau kedua kubu DPR yang bertikai supaya berunding membahas kembali susunan alat kelengkapan DPR.

Konflik dualisme kepemimpinan DPR antara Koalisai Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat harus segera diselesaikan agar penyusunan program legislasi nasional tidak terhambat.

"Ada agenda yang mendesak dari kami, tentang Prolegnas. Menyusun prolegnas 2015 itu prioritas," kata Yasonna yang berasal dari PDI-P di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/11/2014).

Menkumham mengatakan pemerintah saat ini baru menjadwalkan rapat penyusunan prolegnas dengan DPD. Dia cemas pemerintah tidak bisa menggelar rapat serupa dengan DPR selama masih ada dualisme kepemimpinan DPR.

"Jadi nanti kan terhalang, rakyat kita yang dirugikan, kebijakan pemerintah, bagaimana pun banyak hal yang diselesaikan bersama-sama DPR," katanya.

Yassona masih berharap alat kelengkapan DPR disusun melalui proses musyawarah mufakat meski saat ini pimpinan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih telah mengesahkan alat kelengkapan DPR hasil voting.

"Jadi saya mengharapkan sekali mengenai alat kelengkapan DPR dapat segera terbentuk berdasarkan azas musyawarah mufakat," kata Menkumham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper