Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo mengumpulkan tim ekonominya untuk mendiskusikan cara menumbuhkan optimisme pasar melalui kebijakan subsidi dan pembiayaan.
Presiden pagi ini menggelar rapat kabinet terbatas di bidang perekonomian yang dihadiri oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Hadir juga Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Hari ini kita akan membahas perihal subsidi, pembiayaan, dan menumbuhkan optimisme pasar," kata Jokowi dalam pembukaan rapat kabinet di Kantor Presiden, Kamis (30/12014).
Salah satu hal yang ditekankan Jokowi dalam rapat tersebut adalah upaya menggenjot penerimaan negara dari pajak. Realisasi penerimaan pajak, terutama PPN, dinilai masih jauh dari potensinya.
Presiden memaparkan saat ini realisasi penerimaan pajak dari potensi penerimaan (tax coverage ratio) masih 53%, sedangkan tax coverage ratio PPN masih 50%.
"Hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan ternyata dari segi potensi masih sangat besar sekali peluangnya. Sehingga itulah yang harus kita kerjakan," kata Jokowi.