Bisnis.com, DALLAS—Juri menyimpulkan Unit Desain Johnson & Johnson atas versi metal untuk implan pinggul Pinnacle tidak ada yang rusak.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya, hal tersebut sekaligus membantah klaim seorang wanita yang menyatakan bahwa alat tersebut telah meracuninya pada saat kasus pertama mencuat di persidangan.
Juri Pengadilan Federal Dallas mengatakan Ultamet, pinggul buatan dijual oleh DePuy anak perusahaan J&J, sebagai bagian dari Pinnacle yang tidak memiliki kesalahan desain. Perusahaan juga telah memperingatkan pasien dan dokter mengenai risiko alat tersebut.
Lebih dari 6.000 gugatan dilayangkan atas pinggul Pinnacle. Alat tersebut tidak dibiayai oleh New Brunswick, New Jersey berdasarkan penyelesaian klaim tahun lalu sebesar US$2,5 miliar atas pinggul buatan yang dikenal sebagai ASRs.
Dalam kasus tersebut, J&J menarik 93.000 implan di seluruh dunia pada Agustus 2010 12% diantaranya gagal dalam 5 tahun.
"Putusan pembelaan dalam kasus terbaik pertama, oleh Mark Lanier, salah satu dari negara kuasa hukum tergugat tidak memprediksi dengan baik terhadap 6.000 ditambah kasus pinggul Pinnacle," kata Carl Tobias pengamat dari University of Richmond di Virginia, Minggu (26/10/2014).