Bisnis.com, PEKANBARU—Kebijakan penerapan bea keluar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 0% pada Oktober tahun ini efektif mendongkrak harga tandan buah segar kelapa sawit Riau yang sempat anjlok karena lesunya perdagangan komoditas tersebut.
Zulher, Kepala Dinas Perkebunan Riau, mengatakan permintaan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Riau kembali meningkat setelah pemerintah menerapkan bea keluar 0% untuk CPO. Hal tersebut kemudian membuat harga komoditas perkebunan andalan Riau itu meningkat, karena tidak ada penambahan produksi yang berarti.
“Permintaan TBS kelapa sawit sebagai bahan baku CPO ikut meningkat bersama tumbuhnya perdagangan CPO. Ini menunjukkan kebijakan pengenaan bea keluar 0% untuk CPO berjalan efektif,” katanya di Pekanbaru, Senin (20/10/2014).
Zulher menuturkan harga TBS kelapa sawit Riau sempat anjlok hingga Rp1.300 per kilogram pada periode Agustus-September 2014. Padahal, pada Januari-Juli tahun ini harga TBS Riau sempat menguat hingga Rp1.900 per kilogram.
Menurutnya, pelambatan ekonomi global membuat perdagangan CPO tidak bergairah, sehingga harganya ikut jatuh. Apalagi, penjualan CPO dari Indonesia terus mendapat serangan dari industri minyak nabati lainnya asal Amerika Serikat.