Bisnis.com, BOGOR—Realisasi investasi dalam negeri di Kabupaten Bogor hingga September 2014 mencapai sekitar Rp6,4 triliun atau naik 120% dari realisasi 2013 sekitar Rp2,9 triliun.
Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perizinan Terpadu (BPT) Kabupaten Bogor Kardenal mengatakan kenaikan tersebut dipicu oleh minat investor dalam negeri yang tinggi di sejumlah kawasan tersebut.
"Semakin tahun, investor dalam negeri semakin tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor. Ini bisa dilihat dari pergerakan sejak 2009," paparnya kepada Bisnis, Jumat (17/10/2014).
Kardenal merinci nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kabupaten Bogor banyak disumbang oleh investasi melalui jalur non elektronik sebesar Rp4,8 triliun dibandingkan dengan investasi melalui jalur elektronik Rp1,5 triliun.
Menurutnya, sektor industri dan perdagangan masih banyak diminati kalangan investor dan menjadi penyumbang besar investasi di wilayah itu.
Pihaknya optimistis pada tahun depan iklim investasi khususnya PMDN di Kabupaten Bogor akan terus meningkat dengan didukung oleh perkembangan teknologi dan infrastruktur yang memadai.
"Kita lihat ke depan, Kabupaten Bogor akan menjadi salah satu tempat investasi yang cukup menarik bagi para investor," paparnya.
Data BPT Kabupaten Bogor menyebutkan jumlah tenaga kerja untuk investasi PMDN hingga September 2014 mencapai 6.934 atau menurun 63% dibandingkan dengan 2013 yang mencapai 11.304.
Namun demikian, Kardenal optimistis jumlah tenaga kerja untuk PMDN hingga akhir 2014 akan meningkat atau bisa mendekati angka capaian jumlah tenaga kerja pada 2013.
