Bisnis.com, JAKARTA—Polri menyarankan sukarelawan pendukung presiden terpilih Joko Widodo tidak menggelar acara arak-arakan.
Kapolri Sutarman mengaku telah mendengar rencana sukarelawan pendukung Joko Widodo mengadakan acara pada hari pelantikan 20 Oktober 2014. Namun, dia mengatakan belum ada perwakilan sukarelawan yang menghubungi Polri untuk berkoordinasi terkait gelaran acara tersebut.
“Belum ada koordinasi. Laporan itu [arak-arakan] belum ada, nanti tinggal koordinasi saja,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/10/2014).
Dia menilai sukarelawan Jokowi tidak perlu menggelar arak-arakan dan menyarankan mereka mengadakan acara berbentuk syukuran.
“Saya sarankan tidak perlu arak-arakan, saya kira tidak perlu. Mungkin kalau bersyukur, bersyukur berdoa saja,” kata Kapolri.
Sutarman memastikan kepolisian siap mengamankan rangkaian acara suksesi kepresidenan yang berlangsung pada Senin pekan depan.
Lebih dari 22.000 personel kepolisian dari Mabes Polri dan tujuh Polda terdekat dari Jakarta akan diturunkan pada hari pelantikan serta hari sebelum dan sesudahnya. Para personel polri siap dimobilisasi mengamankan titik strategis seperti halaman Gedung DPR/MPR, ruang sidang, dan sentral-sentral perekonomian.