Bisnis.com, JAKARTA- Kondisi lalu lintas penerbangan di wilayah udara Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara sudah berangsur pulih pascaletusan Gunung Sinabung, Kamis (9/10/2014).
Direktur Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nasir Usman mengatakan pihaknya sempat mengeluarkan notice to airmen (notam) atau peringatan terbang bagi seluruh penerbangan ke Bandara Kualanamu saat terjadi erupsi pada Rabu sore.
“Kami melihat ada indikasi debu vulkanik mengarah ke Kualanamu dan menghambat jarak pandang serta bisa merusak mesin pesawat karena itu kami keluarkan notam,” jelasnya, Kamis (9/10).
Lanjutnya, pada Kamis pagi, notam tersebut masih berlaku lantaran ditemukan partikel-partikel tertentu yang memenuhi landasan pesawat sehingga perlu dibersihkan terlebih dahulu,” paparnya.
Notam tersebut menurutnya telah dicabut pada Kamis siang karena arah angin yang membawa debu vulkanik dari Gunung Sinabung tidak menyasar wilayah udara Bandara Kualanamu. Meski demikian, menurutnya masih ada beberapa pilot pesawat yang masih ragu-ragu menerbangkan pesawat dari dan menuju bandara tersebut.
“Kami selalu berikan informasi setiap jam. Jika ada pergerakan awan yang membawa debu vulkanik ke arah bandara, kami kembali mengeluarkan peringatan terbang,” terangnya.
Sejauh ini menurutnya hanya Bandara Kualanamu saja yang terdampak erupsi gunung tersebut. Sementara bandara lainnya di kawasan Sumatra, hingga berita ini diturunkan belum memberikan laporan gangguan penerbangan sehubungan dengan letusan Sinabung.
Manajer Humas PT Angkasa Pura II Achmad Syahir mengatakan secara keseluruhan operasional di Bandara Kualanamu tidak mengalami gangguan yang berarti akibat erupsi Gunung Sinabung. Meski demikian dia tidak memungkiri terjadi beberapa penundaan penerbangan.