Bisnis.com, PONTIANAK--Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatatkan komoditi karet dan kayu menjadi penyumbang nilai ekspor terbesar daerah ini sebesar 84,66% dari delapan komoditas lainnya pada semester I/2014.
Kepala BPS Kalbar Badar mengatakan kedua produk serta turunannya tersebut berkontribusi untuk pemasukan kas daerah senilai US$329 juta. Nilai itu mengalami penurunan 73,8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mencapai US$446 juta.
"Sumbangan ekspor karet terhadap ekspor Kalbar baru mencapai US$232,66 juta periode Januari-Juli 2014 dengan sumbangan ekspor secara keseluruhan sebesar 48,76%," kata Badar kepada Bisnis, Minggu (5/10/2014).
Menurutnya, produk karet dan turunannya dalam beberapa tahun belakangan merupakan penyumbang ekspor terbesar bagi daerah yang berada di garis khatulistiwa ini. Kontribusi produk karet dan turunannya untuk ekspor pernah mengalami peningkatan dari US$230,49 juta pada 2009 menjadi US$313,50 juta pada 2010 dan mencapai puncaknya senilai US$966 juta pada 2011.
Dari ekspor kayu dan produk turunannya, kata Badar, mengalami penurunan dari US$199,57 juta menjadi US$178 juta selama dua dasawarsa atau periode 2012-2013. Sebelumnya ekspor kayu serta turunnya mengalami peningkatan dari angka US$138 juta menjadi US$210 juta pada 2009-2011.
"Ekspor kayu sampai dengan Januari-Juli pada 2014 senilai US$96 juta yang menyumbang 35,90% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 12,15%."
Adapun delapan komoditas dan produk ekspor lainnya kapal laut dan bangunan terapung, ampas atau sisa industri makanan, buah-buahan, perabot dan penerangan rumah, biji-bijian berminyak, tembakau, serat tekstil dan barang kertas dan berbagai produk kimia.