Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT DIY Ke-258: Pemahat Lokal Pamerkan Hasil Kreasi di Malioboro

Sebanyak 13 karya seni rupa pahatan hasil kreasi para seniman Yogyakarta dipamerkan di sepanjang kawasan Malioboro mulai pekan ini untuk menyambut Hari Jadi ke-258 kota wisata tersebut.

Bisnis.com, JOGJA--Sebanyak 13 karya seni rupa pahatan hasil kreasi para seniman Yogyakarta dipamerkan di sepanjang kawasan Malioboro mulai pekan ini untuk menyambut Hari Jadi ke-258 kota wisata tersebut.

Di antara 13 karya seni itu antara lain patung tiga gajah putih berukuran panjang 11,65 m, lebar 1,6 m, dan tinggi 3,7 meter karya perupa Dunadi yang dipajang tepat di kawasan 0 Km Yogyakarta. Oleh sang perupa, karya seni tiga gajah putih bersih itu diberi judul Bertautan.

"Karya ini ingin menunjukkan bahwa Yogyakarta adalah keluarga yang besar, kuat, dan santun," ujar pria kelahiran Bantul di sela-sela peresmian gelaran pameran bersama bertajuk Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014, Sabtu (4/10).

Karya seni tersebut sengaja dipajang di kawasan Malioboro yang selama ini telah menjadi ikon pusat wisata di Yogyakarta.

Selain gajah "Bertautan" karya Dunadi, para wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara yang menjelajah kawasan Malioboro juga akan disuguhi karya-karya seni lainnya yang tidak kalah cantik.

Antara lain patung Time Traveler atau penjelajah waktu karya Heru Siswanto, karya seni berupa box telepon umum warna merah dengan judul Bersilang Ruang Bertukar Batas dari Rifqi Sukma, patung kuda putih berjudul Melepas Beban dari Komroden Haro, juga karya seni Bidadari persembahan Timbul Raharjo.

Tak kalah menarik karya sepanjang 8 meter dengan lebar 1,5 meter dan tinggi 5 meter berupa Titian Kehidupan karya Yulhendri, karya seni Jembatan Indonesia dari Ali Umar, karya sarat kritik berjudul Biar Aku Tumbuh dari Edi Priyanto, karya yang menggunakan pendekatan aktivitas sosial berjudul Dialog karya Dani Daoed, dan sejumlah karya lainnya.

Para seniman sepakat untuk memamerkan karyanya di ruang terbuka di kawasan ikon wisata tersebut selama 1 tahun ke depan untuk menjadi daya tarik wisata serta menampilkan wajah Kota Yogyakarta yang indah dan humanis.

Seperti dikemukakan Koordinator Pameran Ryan Budi Nuryanto, karya seni sebagai hasil produksi kebudayaan merupakan elemen penting untuk mewujudkan kota yang lebih indah, bermakna, dan harmonis.

"Tema ini menekankan pada keistimewaan Jogja, problem tata kota, dan eksistensi Keraton," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper