Bisnis.com, PEKANBARU-Sentimen positif pelaku usaha minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terhadap pemerintah mendorong penguatan harga tandan buah segar kelapa sawit Riau.
Zulher, Kepala Dinas Perkebunan Riau, mengatakan perdagangan CPO dan turunannya terus meningkat setelah pemerintah mengurangi bea keluar komoditas tersebut menjadi 9,5%. Hal itu berdampak kepada penguatan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Riau, karena meningkatnya permintaan.
“Peningkatan harga TBS dalam empat pekan terakhir menunjukkan pertumbuhan perdagangan CPO dan produk turunannya di pasar global,” katanya di Pekanbaru, Selasa (30/9/2014).
Zulher optimistis harga TBS kelapa sawit Riau akan terus meningkat seiring rencana pemerintah untuk kembali memangkas bea keluar CPO menjadi 0%. Apalagi, saat ini pemerintah berupaya menjadikan CPO sebagai salah satu komoditas ekspor utama di dalam negeri.
Berdasarkan penetapan harga oleh tim untuk periode 1-7 Oktober 2014, TBS kelapa sawit dengan usia 10 tahun ke atas Rp1.648,97 per kilogram, lebih tinggi Rp12 per kilogram dari periode sebelumnya Rp1.636,97 per kilogram.
TBS kelapa sawit usia tiga tahun menjadi Rp1.179,68 per kilogram dari yang sebelumnya Rp1.171 per kilogram, kelapa sawit usia lima tahun Rp1.411,26 per kilogram, usia delapan tahun Rp1.554,43 per kilogram.
Kemudian harga TBS kelapa sawit dengan usia 23 tahun menjadi Rp1.522,81 per kilogram dari yang sebelumnya Rp1.511,02 per kilogram, sedangkan kelapa sawit usia 25 tahun menjadi Rp1.438,47 per kilogram dari sebelumnya Rp1.426,82 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
