Bisnis.com, PEKANBARU- PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) siap menampung lulusan dari Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) guna membantu perusahaan dalam mencari ketersediaan tenaga berkualitas.
Presiden Direktur RAPP Kusnan Rahmin mengatakan sebagai pemain global di industri pulp dan kertas, ketersediaan tenaga ahli merupakan suatu keharusan. Keberadaan Pusat Pelatihan di ATPK sangat membantu perusahaan memperoleh kemudahan untuk mendapatkan tenaga ahli yang akan mendukung ekspansi perusahaan ke Asia, Pasifik, Australia dan China.
Kusnan mengatakan RAPP menyambut baik adanya pelatihan tenaga-tenaga ahli industri pulp dan kertas di ATPK yang berpusat di Bandung itu.
“Sampai saat ini kami sudah memberikan beasiswa kepada 102 mahasiswa yang sebagian besar telah bekerja di perusahaan,” kata Kusnan dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9).
Kusnan mengatakan lulusan tenaga ahli dari ATPK telah menunjukkan prestasi bagus dan sangat mendukung kinerja perusahaan. RAPP juga akan terus mengirimkan penerima beasiswa untuk dilatih di ATPK guna memenuhi kebutuhan tenaga ahli. “Tahun ini saja kami sudah mengirim 19 mahasiswa,” tambah Kusnan.
Industri pulp dan kertas nasional siap menampung lulusan tenaga-tenaga ahli di industri ini. Dengan kebutuhan sekitar 400 orang per tahun diharapkan industri ini dapat menarik minat publik untuk menjadi tenaga kerja profesional di sektor pulp dan kertas. Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan sektor ini dengan menarik investor untuk mengembangkan Pusat Pelatihan Pulp dan Kertas.
Direktur Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Soeprapto mengatakan kebutuhan tenaga ahli di industri pulp dan kertas cukup besar namun saat ini masih belum terpenuhi. Sebagai salah satu produk ekspor unggulan, pulp dan kertas harus didukung oleh pemerintah agar tetap dapat menjadi pemain global di kancah kompetisi internasional.
“Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga mampu menjawab masalah pengurangan jumlah pengangguran di Indonesia. Saya yakin sektor industri pulp dan kertas masih memiliki prospek yang bagus. ATPK siap untuk menjebolkan tenaga-tenaga ahli di industri ini," katanya.
Menurutnya, saat ini ATP sudah menghasilkan 60 orang lulusan per tahun. Untuk meningkatkatkan ketersediaan jumlah tenaga ahli di industri pulp dan kertas, pihaknya berharap ada investor yang mau mengembangkan Pusat Pelatihan tenaga ahli ini untuk memenuhi kebutuhan industri.
“Kami juga berharap perusahaan pulp dan kertas bisa menambah jumlah penerima beasiswa agar dapat memenuhi kebutuhan industri dalam negeri,” ujar Soeprapto.