Bisnis.com, JAKARTA— Indeks manufaktur China melebihi perkiraan analis bulan ini sekaligus menunjukkan pemberian stimulus terbatas akan membuat ekonomi negara itu kuat dari guncangan kelesuan properti.
Indeks purchasing managers yang dikeluarkan HSBC Holdings Plc and Markit Economics tercatat 50,5 meski angka tengah diperkirakan 50 berdasarkan survei Bloomberg News.
Sementara itu dari hasil survei para analis selama Agustus, menunjukkan indeks tersebut hanya 50,2. Kebijakan untuk pemesanan barang impor dilaporkan naik lebih cepat, menurut laporan itu sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (23/9/2014).
Peningkatan kinerja pabrik akan meredakan ketegangan sekaligus akan menciptakan fleksibilitas dalam hal kebijakan injeksi likuiditas dan belanja untuk jalur kereta api. Meski bank sentral mengeluarkan likuiditas hingga US$81 miliar dalam bentuk likuiditas kepada lima bank besar China pekan lalu, Menkeu Lou Jiwei menegaskan bahwa ekonomi tetap stabil dan kondisi lapangan kerja sehat.
Indeks HSBC-Markit untuk September akan dikeluarkan pada 30 September. Sedangkan indeks manufaktur versi pemerintah akan dikeluarkan pada 1 Oktober. Angka itu turun ke 51,1 pada Agustus dari posisi 51,7 pada Juli.