Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Diminta Susun Road Map Sentra Ekonomi

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diminta agar menyusun peta jalan atau road map pengklasifikasian wilayah dengan berorientasi pada sektor potensial seperti manufaktur maupun agribisnis.

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diminta agar menyusun peta jalan atau road map pengklasifikasian wilayah dengan berorientasi pada sektor potensial seperti manufaktur maupun agribisnis.

Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Erwin Aksa mengatakan posisi Sulsel sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dinilai sudah saatnya melakukan pemetaan wilayah yang dipersiapkan untuk pembentukan klaster industri dan potensi daerah.

"Kualitas ekonomi Sulsel sangat bagus bahkan di atas rata-rata, tetapi untuk jangka panjang mesti ada sebuah klaster khusus kawasan industri dengan cakupan daerah yang lebih luas," katanya di sela-sela diskusi Sulsel Economic Outlook yang digelar Bank Sulselbar, Rabu (17/9/2014).

Menurut Erwin, pengklasifikasian wilayah harus sesuai dengan arah pengembangan yang dilakukan masing-masing pemerintah kabupaten di Sulsel yang cenderung mengoptimalkan potensi daerah.

Dia mencontohkan, pembagian klaster minimal terbagi atas dua wilayah yakni utara dan selatan, di mana untuk wilayah selatan dikhususkan untuk pengembangan industri manufaktur, sedangkan wilayah utara untuk diprioritaskan dalam pengembangan agribisnis.

Kondisi tersebut sejalan dengan arah kebijakan investasi masing-masing wilayah, di mana bagian selatan Sulsel seperti Bantaeng dan Jeneponto saat ini tengah menjadi tujuan kegiatan penanaman modal untuk energi dan smelter.

Khusus di Bantaeng, delapan investor China bahkan siap berinvestasi di Bantaeng dengan nilai mencapai US$4 miliar untuk pembangunan smelter.

Rencananya seluruh investor masing-masing akan membangun satu smelter untuk pengolahan nikel menjadi feronikel hingga stainless steel.

Sedangkan untuk Jeneponto bakal menjadi pusat pembangkit listrik dengan total daya mencapai 750 mega watt (MW), di mana 250 MW diantaranya telah terpasang dan pada tahun depan 500 MW akan segera direalisasikan oleh Bosowa Group.

"Selama ini Sulsel mengandalkan sektor agribisnis sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi, sehingga harus ada pengembangan sektor lain agar pertumbuhan bisa lebih dinamis," kata Erwin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper