Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga September, BPJS Kab. Bandung Bayar Klaim Rp187 Miliar

BPJS Kesehatan Kab Bandung mencatat hingga pertengahan September tahun ini pembayaran klaim terhadap fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengannya mencapai Rp187 miliar.
Di Puskesmas penanganan medis dapat dilakukan termasuk rawat inap. /antara
Di Puskesmas penanganan medis dapat dilakukan termasuk rawat inap. /antara

Bisnis.com, BANDUNG - BPJS Kesehatan Kab Bandung mencatat hingga pertengahan September tahun ini pembayaran klaim terhadap fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengannya mencapai Rp187 miliar.

Kepala BPJS Kesehatan Kab Bandung Rachmad Widodo mengatakan, pembayaran terbesar yang dikeluarkannya sejauh ini untuk pembayaran rawat inap tingkat lanjut (RITL) mencapai Rp83 miliar.

"Selain itu, Rawat Jalan Tingkat Pertama [RJTP] sebesar Rp73 miliar dan Rawat Jalan Tingkat Lanjut Rp29 miliar," katanya, kepada wartawan, Senin (15/9/2014).

Rachmad meminta manajemen fasilitas kesehatan baik rumah sakit, klinik, balai pengobatan hingga dokter untuk tidak terlambat dalam mengajukan pembayaran klaim pengobatan terhadap peserta BPJS yang telah mereka layani.

Karena tidak sedikit rumah sakit yang telah bermitra justru terlambat dalam mengajukan klaim sehingga sedikit mengganggu pengajuan pembayaran ke kantor pusat.

"Sebab untuk masalah pembayaran klaim itu tidak sedikit jumlahnya dan kami minta dana dari pusat. Proses ini kan tidak bisa mendadak sehingga harus ada pengajuan yang dilakukan secara sistematis," ucapnya.

Diharapkannya, pelayanan yang diberikan kepada peserta pada bulan September bisa diajukan pada Oktober atau sebulan kemudian. Karena kondisi selama ini pihak rumah sakit baru mengajukan klaim dua hingga 3 bulan kemudian.

"Kami khawatirkan cashflow mereka tidak terjaga yang mengancam pembayaran klaim obat, fasilitas kesehatan dan lainnya," ujarnya.

Dia menyebutkan jumlah warga Kab Bandung yang telah menjadi peserta BPJS Kesehatan mencapai 1.451.331. Diyakininya, jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat setiap harinya 300 orang warga datang untuk mendaftarkan diri sebagai peserta.

Di tambahkan Widodo, dari data yang dimiliki pihaknya terdapat 250 perusahaan dari total 1.500 perusahaan yang berada di Kabupaten Bandung secara langsung menjadi peserta BPJS seiring dengan program Jamsostek yang menjadi hak para pekerja.

"Selama ini, terdapat 18 perusahaan baru dengan total pekerja lebih dari 10.000 orang menjadi peserta baru. Kami berharap para calon pendaftar tidak memanfaatkan para calo sebab kini praktik mereka mulai marak dan meresahkan," ucapnya.

Tingginya animo masyarakat yang ingin bergabung dengan program BPJS tersebut telah menyebabkan antrean panjang. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk mendaftar secara online untuk menghindari penumpukan calon peserta. Pendaftaran secara via dunia maya dijamin lebih mudah dan tidak ribet.

Dia menyebutkan sejumlah rumah sakit yang telah menjalin kerja sama dengannya antara lain RS Soreang, RS Al-Ihsan Baleendah, RS Majalaya, dan RS AMC Cileunyi.

Disisi lain, dirinya berharap agar pelayanan di 62 puskesmas yang berada diwilayah Kabupaten Bandung dapat dimaksimalkan.

"Hal ini perlu dilakukan karena banyak pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Padahal, di Puskesmas penanganan medis dapat dilakukan termasuk rawat inap," ujarnya.(k6)  




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper