Bisnis.com, BAGHDAD - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi memerintahkan angkatan udara untuk menghentikan serangan-serangan ke daerah sipil, bahkan kota-kota yang dikendalikan oleh ISIS.
Sebelumnya, kelompok HAM menyatakan serangan pemerintah telah ditargetkan tanpa pandang bulu kepada warga sipil.
"Saya telah memerintahkan Angkatan Udara Irak untuk menghentikan penembakan terhadap daerah-daerah sipil, bahkan di kota-kota yang dikendalikan oleh ISIS," katanya di akun resmi Twitter-nya, menggunakan nama bekas Kelompok militan Negara Islam (IS), yang sebelumnya juga disebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tokoh suku Muslim Sunni menuntut pembekuan aksi militer di daerah sipil sebagai salah satu syarat untuk dukungan mereka terhadap pemerintah pimpinan Syiah melawan ISIS, yang mengontrol sepertiga dari Irak.
Perwakilan PBB di Irak, Nickolay Mladenov, menyambut baik komentar itu, yang diulangi oleh Abadi di satu konferensi tentang pengungsi pada Sabtu di Baghdad.
"Perlindungan warga sipil dan memastikan keselamatan serta keamanan mereka merupakan prioritas penting bagi PBB", katanya.
Para diplomat dan politisi Irak dari seluruh spektrum politik Irak berharap Abadi, yang membentuk kabinet pada Senin, bisa detoksifikasi sistem politik untuk membentuk sebuah front bersatu melawan Negara Islam.