Bisnis.com, SEMARANG— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menyebutkan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Pilwakot Semarang 2015 mencapai Rp39 miliar.
"Dana penyelenggaraan Pilwakot 2015 untuk dua kali putaran sudah dialokasikan oleh Pemkot Semarang melalui Peraturan Daerah Nomor 13/2012," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono di Semarang, Senin (8/9/2014)..
Melalui perda itu, menurut dia, sebenarnya dialokasikan dana sebesar Rp70 miliar dari APBD melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang. Hanya saja berdasarkan hasil penghitungan dan analisa biaya yang dilakukan tim ahli, KPU Kota Semarang hanya membutuhkan sekitar Rp 39 miliar saja.
"Kami memang menyiapkan antisipasi untuk dua kali putaran. Jadi kami ajukan Rp 39 miliar untuk dua kali putaran. Kalau hanya satu putaran perkiraannya hanya butuh Rp 27 miliar," ungkap Henry.
Dibandingkan dengan penyelenggaraan Pilwakot Semarang pada 2010 lalu, memang ada kenaikan alokasi anggaran. Saat itu KPU Kota hanya dialokasikan anggaran sekitar Rp17,9 miliar.
Sekarang ini, kata dia, KPU Kota Semarang masih menyiapkan penyusunan regulasi untuk penyelenggaraan Pilwakot Semarang 2015. Diawali dengan regulasi tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan.
"Ada banyak regulasi yang harus kami siapkan, misalnya dasar syarat dukungan perseorangan, pembentukan badan penyelenggara, sosialisasi, 'jingle' dan maskot, dan sebagainya," katanya.
Setelah tahapan regulasi selesai, KPU Kota Semarang akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat berkaitan dengan penetapan jumlah penduduk per 31 Agustus 2014.
"Kami akan lakukan secara bertahap. Kami berkaca pada penyelenggaraan Pilwakot Semarang 2010 yang sukses dan pelaksanaan Pilpres 2014. Karena itu, kami akan lakukan persiapan semaksimal dan secepat mungkin, agar pelaksanaan Pilwakot 2015 benar-benar sesuai harapan banyak pihak," kata Henry.
