Bisnis.com, PELALAWAN-Tanoto Foundation (TF) mengajak 17 mahasiswa dan 2 pengajar dari The Wharton School of the University of Pennsylvania untuk melihat best practices pengelolaan lahan hutan tanaman dan kelapa sawit.
Kedua pengajar itu yakni Professor of Multinational Management Stephen Kobrin dan Political Science Director Global Program Lauder Institute Regina Abrami.
Acara yang berlangsung selama sehari, Sabtu (6/9/2014), mengambil lokasi di Pangkalanan Kerinci, Riau yang merupakan wilayah kerja PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Asian Agri.
Keduanya adalah 2 perusahaan di bawah naungan Royal Golden Eagle (RGE) atau sebelumnya dikenal sebagai Raja Garuda Emas.
"Pemilihan RAPP dan Asian Agri merupakan bukti bahwa industri Tanah Air telah menjadi referensi dunia," ujar Board of Trustees TF Anderson Tanoto, Sabtu (6/9/2014).
Kunjungan ini akan dimulai dari melihat penerapan teknologi stek pucuk daun (leaf cutting) di pusat pembibitan (nursery) pohon akasia yang memiliki kapasitas produksi hingga 200 juta bibit per tahun.
Berikutnya, fasilitas produksi bubur kertas (pulp) dan kertas terintegrasi berkapasitas 2,8 juta ton pulp dan 850.000 ton kertas.
Sementara di Asian Agri, peserta diajak melihat sistem pengendalian hama dengan predator alami serta manajemen air dan irigasi dalam pengelolaan kebun kelapa sawit.