Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN EKONOMI KHUSUS: Minahasa Utara Disiapkan Jadi Penyangga KEK Bitung

Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, disiapkan menjadi daerah penyangga kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung.
Taman Laut Pulau Gangga, Minahasa Utara/indonesia.go.id
Taman Laut Pulau Gangga, Minahasa Utara/indonesia.go.id

Bisnis.com, MANADO — Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, disiapkan menjadi daerah penyangga kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung melalui sistem terpadu peningkatan ekonomi dua wilayah.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Minahasa Utara Hanny Tambani mengatakan kabupaten tersebut tertantang untuk bisa 'menjelma' menjadi kawasan berbasis industri yang mampu menyanggah KEK Bitung.

“Hampir semua wilayah di Minahasa Utara dinilai berpeluang menciptakan iklim perekonomian menuju masyarakat sejahtera,” ujar Hanny, Rabu (3/9/2014).

Khusus untuk KEK, dua kecamatan di Minahasa Utara akan menjadi wilayah penyangga yakni Kema dan Kauditan.

Hal itu disebabkan kedua daerah tersebut berbatasan langsung dengan Kecamatan Bitung.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara tengah menggenjot pembangunan untuk mengembangkan daerah strategis demi meningkatkan perekonomian daerah.

Dia mengatakan Minahasa Utara termasuk daerah yang strategis karena diapit Minahasa di sebelah selatan, Manado di barat, dan Bitung di sebelah timur.

“Dampak pembangunannya semakin dirasakan,” ujarnya.

Sesuai dengan kerangka rencana tata ruang wilayah (RTRW) Minahasa Utara, tiga kecamatan menjadi kawasan dengan pertumbuhan yang cepat, yakni Kalawat, Airmadidi, dan Kauditan.

Sementara itu, Kecamatan Likupang Timur, Likupang Barat, dan Kecamatan Wori termasuk daerah strategis untuk pengembangan minapolitan managabata dengan sektor strategis budidaya perikanan, pariwisata, dan pertambangan.

“Bahkan, Desa Kema di Kecamatan Kema dan Desa Mubune di Kecamatan Likupang Barat ditetapkan sebagai lokasi strategis untuk pusat Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla),” tegasnya.

Hanny menuturkan perencanaan itu sudah disusun ke dalam masterplan yang segala faktornya sudah diperhitungkan oleh pemerintah daerah.

Segala proses itu sudah diusulkan ke Pemprov Sulut dan nantinya menjadi pertimbangan pemerintah pusat bila Minahasa Utara akan mengembangkan program strategis untuk pembangunan daerah.

“Kami yakin Minahasa Utara akan menjadi tujuan investor untuk menanamkan investasi dalam membangun daerah,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemkab Minahasa Utara memberi peluang sebesar-besarnya kepada investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor perumahan untuk peningkatan ekonomi daerah tersebut.

Ada beberapa sektor investasi yang mulai berkembang saat ini, terutama sektor perumahan dan pertanian.

Saat ini terdapat sekitar puluhan perumahan yang telah dibangun di wilayah Minahasa Utara.

“Wilayah Manado kan mulai padat, begitu juga Bitung. Akhirnya, banyak investor sektor perumahan mengarahkan bisnisnya ke sini. Potensi cukup bagus dan akses mudah,” ujarnya.

Dia menjelaskan lokasi perumahan yang berkembang di wilayah tersebut, antara lain Kecamatan Talawaan, Kalawat, Airmadidi, dan Kauditan.

Berdasarkan data Bappelitbang Pemkab Minahasa Utara, pembangunan perumahan yang berkembang saat ini rata-rata 259 unit.

Pada 2012 lalu, pembangunan perumahan hanya dilakukan di Kecamatan Airmadidi.

Namun, sejak tahun lalu hingga pertengahan tahun ini pembangunannya mulai menjalar ke kecamatan lainnya di Minahasa Utara, seperti Kecamatan Kalawat.

Hanny menegaskan Pemkab Minahasa Utara memberikan kesempatan kepada investor di bidang apapun untuk menanamkan modalnya di daerah itu selama masih sesuai dengan jalur aturan RTRW dan tidak mengganggu Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper