Bisnis.com, Jakarta--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda bertemu membahas kerjasama investasi antara kedua negara.
Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan kerjasama investasi disinggung secara khusus oleh Presiden SBY dalam pertemuannya dengan Fukuda yang saat ini menjabat Ketua Asosiasi Jepang Indonesia (Japindo). Apalagi, lanjutnya, Jepang merupakan mitra penting bagi Indonesia.
“Bahwa tahun lalu investasi Jepang [di Indonesia] besar, baik bagi kebutuhan perusahaan Jepang untuk memenuhi pasar dalam negeri Indonesia maupun menjadikan Indonesia sebagai basis untuk ekspor ke kawasan. Itu dihargai betul dan dijaga ke depannya,” ujar Mahendra yang mendampingi pertemuan antara SBY dan Fukuda. Pertemuan dilakukan pagi ini, Senin (1/9/21014) di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
SBY, ujar Mahendra, berharap perkembangan kerjasama investasi antara Jepang dan Indonesia yang sudah berjalan baik selama ini dapat meningkat dan mendapatkan momentum baik.
“Demikian juga pak Fukuda, juga menyampaikan setuju dengan pendapatan Presiden dan yakin hubungan ekonomi dua Negara akan lebih baik,” katanya.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menambahkan topik yang dibahas oleh SBY dan Fukuda tidak hanya soal investasi dan perekonomian, melainkan pula soal politik dan keamanan.
“Disampaikan pula oleh Fukuda bahwa di bawah pemerintahan Presiden Sby, Indonesia memainkan peranan yang signifikan bagi perdamaian di kawasan regional ASEAN juga di kawasan Asia Timur dan di dunia,” ujarnya.
Menurut Julian, SBY percaya pemerintah mendatang yang akan dipimpin oleh presiden terpilih Joko Widodo akan tetap menjaga hubungan yang telah tercipta antara Indonesia dan Jepang selama ini.
Bahkan, lanjut Julian, SBY sempat menyinggung pentingnya meningkatkan hubungan kerjasama dengan Jepang ketika bertemu empat mata dengan Jokowi.
“Ketika itu Presiden SBY menyampaikan pada presiden terpilih bahwa hubungan baik dengan Jepang itu penting dan agar terus bisa ditingkatkan. Dan Jokowi juga mengatakan satu pandangan dengan Presiden,” ujarnya.