Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Memburuk, Manufaktur Rusia Masih Kuat

Manufaktur Rusia melambat pada Agustus tahun ini, merefleksikan kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari krisis yang terjadi di Ukraina.
Industri manufaktur/Bloomberg
Industri manufaktur/Bloomberg

Bisnis.com, MOSKWA—Manufaktur Rusia melambat pada Agustus tahun ini, merefleksikan kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari krisis yang terjadi di Ukraina.

Indeks manufaktur yang dirilis HSBC bergerak stabil menjadi 51, tidak berubah dari capaian Juli lalu. Angka di atas 50 masih menunjukkan ekspansi.

Output manufaktur sempat mencatatkan pergerakan, tetapi akhirnya melorot selama 5 bulan terakhir sedangkan pesanan baru terakselerasi ke laju tercepat sejak Oktober 2013. Sebaliknya, angka perekrutan justru turun selama 14 bulan berturut-turut.

“Manufaktur Rusia terus memperlihatkan perlambatan. Hingga saat ini, kenaikan permintaan domestik mengimbangi lesunya ekspor selama satu tahun belakangan,” kata Alexander Morozoy, Ketua Ekonom HSBC di Moskwa, Senin (1/9/2014).

Menurutnya, sektor konsumsi berkontribusi signifikan. Tidak hanya tumbuh maksimal, tetapi juga menunjukkan kenaikan pekerjaan baru, dan performa bisnis,” ungkapnya.

Kenaikan manufaktur di sektor konsumsi adalah hasil dari subsititusi impor, tetapi efek jangka panjangnya justru negatif terhadap ekonomi yang bakal mengerek naik biaya yang lebih tinggi dan harga barang.

Meski melambat, sektor manufaktur terbukti cukup kuat dalam menghadapi ancaman melempemnya ekonomi Rusia akibat gempuran sanksi ekonomi. Penguatan manufaktur juga merupakan kabar gembira di tengah memburuknya prospek ekonomi Negeri Beruang Merah itu.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper